Ntvnews.id, Jakarta - MK (7), bocah malang yang ditemukan menjadi korban penyiksaan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ternyata pernah mengalami kekerasan mengerikan. Sang ayah, YA, tega membakar dan membacok anaknya sendiri saat dilanda amarah.
"Tadi kita tanya anak tersebut, ayahnya sangat kejam katanya. Dia dibakar di sawah, diobati tapi disiksa lagi," ujar Eko (Petugas Kasatpol PP Kebayoran Lama) pada media di Jakarta, Rabu.
Eko mengungkapkan, saat ditemukan, tubuh anak tersebut menunjukkan luka bacok sepanjang 5–6 sentimeter serta memar kebiruan di area mata. Korban kemudian segera dilarikan ke Puskesmas, dan menurut petugas medis, tulangnya sampai menonjol keluar akibat aksi pemelintiran yang dialaminya.
Selain menderita luka fisik, korban juga mengalami dehidrasi dan kini tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Kebayoran Lama. Tragisnya, setelah sang ibu meninggal dunia, MK tinggal bersama ayahnya dan hanya diberi satu sendok nasi setiap hari untuk bertahan hidup.
"Kemarin belum lama dia dikasih makan, tapi nasinya sudah bau. Bapaknya marah, kakinya dibacok. Setiap hari dia cuma dikasih makan sesendok nasi," ujarnya.
Bocah berinisial MK (7), yang diduga menjadi korban penyiksaan oleh ayahnya di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pertama kali ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, mengalami dehidrasi parah serta luka-luka akibat benda tajam.
Rabu pagi sekitar pukul 07.20 WIB, saat tengah berpatroli di kawasan Pasar Kebayoran Lama, petugas Satpol PP menemukan seorang anak kecil berinisial MK tertidur di atas kardus di lorong pasar. Anak itu mengaku telah disiksa oleh orang tuanya, namun belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena kesulitan berbicara. Awalnya dirawat di Puskesmas Cipulir II, MK kini telah dipindahkan ke RSUD Kebayoran Lama untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih intensif.
(Sumber: Antara)