A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Kemdiktiristek Buka Peluang Penerima Beasiswa di AS untuk Pindah Kampus - Ntvnews.id

Kemdiktiristek Buka Peluang Penerima Beasiswa di AS untuk Pindah Kampus

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Jun 2025, 19:48
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktiristek) memberikan opsi pemindahan penerima beasiswa yang kini menuntut ilmu di Amerika Serikat ke berbagai perguruan tinggi ternama di Inggris.

Ditemui di Jakarta, Senin, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menjelaskan hal tersebut merupakan salah satu hasil dari pertemuan yang dilakukan antara Presiden RI Prabowo Subianto, Kemdiktisaintek, dengan perwakilan Russel Group, yang merupakan jaringan 24 universitas terbaik di Inggris Raya.

Baca Juga: Pramono Masih Tunggu Perpres Prabowo untuk Bangun PLTSA di Jakarta

"Saya berbicara dengan mereka juga untuk melihat bagaimana apakah bisa diakomodir mereka yang tadinya di US (Amerika Serikat) untuk mungkin dipindahkan ke UK (Inggris Raya). Dan itu sudah berjalan, dan Alhamdulillah, syukurlah, kita sudah bisa mendapatkan itu," katanya.

Stella Christie <b>(TikTok @ kemdiktisaintek)</b> Stella Christie (TikTok @ kemdiktisaintek)

Wamen Stella mengungkapkan hal tersebut berpotensi diterapkan kepada 45 orang penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dan Beasiswa Garuda 2025 yang telah diterima di AS pada tahun ini.

Meski demikian, Stella menekankan pemindahan siswa tersebut hanya akan dilakukan jika siswa yang bersangkutan berkenan untuk pindah kampus.

"Jadi kita memberikan kesempatan, kita yang mengerjakan, memberikan opsi keputusan apakah anaknya akan mau tidak kita kembalikan kepada anak-anaknya karena mereka adalah individu-individu," ungkapnya.

Stella memaparkan hal tersebut menjadi pertimbangan pemerintah, sebab saat ini Pemerintah AS telah memutuskan untuk melarang bagi mahasiswa internasional untuk masuk ke Amerika Serikat (AS) dengan visa belajar, termasuk meniadakan janji temu (appointment) pembuatan visa baru.

"Untuk seluruh dunia itu, pada saat ini visa untuk ke Amerika Serikat, (baik) appointment atau new appointment untuk visa ke Amerika Serikat untuk visa pelajar dan exchange program itu semuanya dihentikan. Jadi itu bukan hanya Harvard, tapi untuk seluruh dunia," jelas Stella.

Selain opsi pindah ke Inggris Raya, Stella juga memastikan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia siap dalam menerima pindahan mahasiswa Indonesia di AS.

"Hampir semuanya, pada saat ini kita tahu bahwa PTN-PTN top unggulan kita semuanya bersedia," ucap Stella Christie.

(Sumber: Antara)

x|close