Ntvnews.id, Amerika Serikat - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak rencana Israel dalam beberapa hari terakhir untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Informasi ini disampaikan oleh dua pejabat AS.
"Apakah orang Iran sudah membunuh warga Amerika? Belum. Sampai mereka melakukannya, kami bahkan tidak membicarakan soal menyerang kepemimpinan politik mereka," ujar salah satu sumber tersebut, seorang pejabat senior dalam pemerintahan AS, dikutip dari Reuters, Senin, 16 Juni 2025.
Para pejabat yang berbicara dengan syarat anonim itu mengungkapkan bahwa sejak Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran untuk menghentikan program nuklirnya, komunikasi antara pejabat tinggi AS dan Israel berlangsung intens.
Dalam salah satu laporan kepada AS, pihak Israel menyatakan bahwa mereka memiliki kesempatan untuk membunuh pemimpin tertinggi Iran, namun Trump memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana tersebut.
Baca Juga: Iran Klaim Lumpuhkan Pertahanan Israel, Sistem Rudal Saling Serang Satu Sama Lain
Para pejabat tersebut tidak mengonfirmasi apakah Trump secara langsung menyampaikan keputusan tersebut kepada pihak Israel. Namun, diketahui bahwa Trump secara rutin berkomunikasi dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Ketika dimintai tanggapan mengenai laporan Reuters, Netanyahu dalam wawancara bersama Fox News Channel dalam program “Special Report With Bret Baier” pada Minggu mengatakan, "Ada begitu banyak laporan palsu tentang percakapan yang tidak pernah terjadi, dan saya tidak akan membahas itu."
"Tapi saya bisa katakan, saya rasa kami akan melakukan apa yang perlu kami lakukan, dan saya pikir Amerika Serikat tahu apa yang terbaik untuk Amerika Serikat," lanjut Netanyahu.
Sementara itu, Trump masih berharap agar pembicaraan antara Washington dan Teheran mengenai program nuklir Iran dapat kembali dilanjutkan. Namun, negosiasi yang semula dijadwalkan berlangsung pada Minggu di Oman akhirnya dibatalkan akibat serangan militer tersebut.
Trump juga mengatakan kepada Reuters pada Jumat bahwa "kami tahu segalanya" tentang serangan yang dilakukan Israel.