Ntvnews.id, Jakarta - Matahari terik menyinari garasi operasional Telkom Akses di kawasan Cikarang suatu pagi. Di antara puluhan motor konvensional, tiga unit motor listrik berwarna hijau terlihat mencolok.
"Ini pasukan baru kami," ujar Rudi, teknisi lapangan yang sudah 10 tahun mengabdi, sambil menepuk-nepuk salah satu motor listrik itu. "Dulu tiap hari menghirup asap knalpot, sekarang kerja jadi lebih ringan dan bersih."
Transformasi yang Terukur
Perubahan kecil di garasi Cikarang itu hanyalah satu dari sekian banyak mozaik dalam upaya besar Telkom Akses – anak usaha PT Telkom Indonesia – menuju nol emisi. Laporan terbaru mereka mengungkap pencapaian signifikan: penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 9,16% di tahun 2024. Angka ini bukan datang tiba-tiba.
"Setiap 0,1% penurunan adalah hasil dari ratusan keputusan kecil," jelas Devina, Manajer Sustainability Telkom Akses, sambil menunjukkan grafik di layar laptopnya. "Mulai dari penggantian refrigerant AC yang lebih ramah lingkungan hingga pelatihan eco-driving untuk supir armada operasional."
Inovasi di Balik Layar
Di gudang penyimpanan perangkat jaringan di Bandung, petugas sedang sibuk memeriksa router bekas pakai.
"Dulu alat-alat ini langsung jadi sampah elektronik," kata Asep, supervisor gudang. "Sekarang 70% komponennya kami refurbish untuk dipakai kembali."
Inisiatif ini berjalan beriringan dengan:
1. Digitalisasi dokumen internal yang menghemat 12 rim kertas per bulan
2. Konversi 25% armada motor ke listrik di 5 wilayah operasional
3. Pelatihan rutin bagi 2.500 teknisi tentang praktik kerja rendah emisi
Tantangan di Tengah Jalan
Namun jalan menuju nol emisi tak selalu mulus. "Adaptasi teknisi terhadap motor listrik butuh waktu," kisah Rudi. "Awalnya banyak yang khawatir daya tak cukup untuk jarak jauh. Tapi setelah 6 bulan, justru biaya operasional lebih hemat 40%."
Di sisi lain, tim IT harus bekerja ekstra membangun sistem digital yang mendukung paperless office. "Butuh 3 bulan pelatihan sampai semua divisi bisa beradaptasi," ujar Maya dari Tim Transformasi Digital.
Dengan dukungan penuh manajemen, Telkom Akses berkomitmen memperluas inisiatif hijau ini. "Target kami tahun depan, 50% armada sudah elektrik," tegas Devina. "Kami percaya keberlanjutan bukan beban, tapi investasi untuk bisnis yang lebih tangguh."
Seperti kata tagline mereka di Instagram @telkomindonesia: "Penurunan emisi bukan sekadar target, tapi hasil dari transformasi nyata." Di garasi Cikarang, Rudi dan motor listriknya adalah bukti hidup transformasi itu – satu kilometer demi satu kilometer menuju masa depan yang lebih hijau.