Puluhan Orang Tewas Ditembak Israel Saat Tunggu Bantuan di Gaza Palestina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Jun 2025, 07:44
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Warga berebut untuk mendapatkan bantuan pangan di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza utara. Warga berebut untuk mendapatkan bantuan pangan di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza utara. (Antara)

Ntvnews.id, Gaza - Militer Israel kembali melakukan penembakan terhadap warga sipil yang sedang menanti distribusi bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza Palestina pada Selasa, 24 Juni 2025 waktu setempat. Sedikitnya 21 orang dilaporkan tewas dalam insiden yang juga melibatkan tembakan dari tank-tank Israel.

Dilansir dari AFP, Rabu, 25 Juni 2025, juru bicara pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, menyebut bahwa peristiwa itu mengakibatkan sekitar 21 korban jiwa dan melukai sekitar 150 orang lainnya akibat serangan dari militer Israel.

Bassal menjelaskan bahwa kejadian tersebut berlangsung di wilayah tengah Jalur Gaza pada Selasa dini hari.

"Akibat pasukan pendudukan Israel yang menargetkan warga yang berkumpul untuk menunggu bantuan... di Jalur Gaza bagian tengah dengan tembakan dan peluru tank," ungkapnya.

Baca Juga: Prabowo Serukan Gencatan Senjata di Gaza dan Redakan Konflik Iran

Hingga saat ini, militer Israel belum memberikan keterangan resmi mengenai kejadian tersebut.

Peristiwa ini menambah deretan insiden berdarah yang menimpa warga yang berharap mendapatkan bantuan kemanusiaan di tengah kondisi kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza, menyusul lebih dari 20 bulan konflik bersenjata.

Sejak perang pecah pada Oktober 2023, Jalur Gaza mengalami kehancuran luas, dengan krisis pasokan makanan, bahan bakar, dan air bersih yang mencapai tingkat mengkhawatirkan.

Israel diketahui telah memberlakukan blokade total terhadap bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak Maret lalu, bersamaan dengan kegagalan perundingan gencatan senjata. Meski begitu, pembatasan tersebut sempat dilonggarkan sebagian pada akhir Mei.

Baca Juga: Tercatat 38 Tewas dalam Serangan Israel ke Gaza Palestina di Idul Adha

Namun, sejak pelonggaran itu, situasi di lapangan tetap kacau dan sejumlah insiden penembakan mematikan kerap terjadi di sekitar area distribusi bantuan, tempat warga Palestina berkumpul dengan harapan mendapat pertolongan.

Kejadian seperti ini terus berulang sejak akhir Mei, bertepatan dengan pembentukan pusat distribusi bantuan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), organisasi yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan Israel.

Sejumlah badan PBB dan organisasi bantuan lainnya enggan menjalin kerja sama dengan GHF, karena muncul kekhawatiran bahwa lembaga tersebut berfungsi untuk mendukung tujuan militer Israel.

x|close