Viral Lagi Sindiran Anies soal Alutsista Bekas, Setahun Berlalu Dunia Justru Dilanda Perang

Ntvnews.id, Jakarta - Pernyataan Anies Baswedan dalam debat capres 7 Januari 2024 kembali menjadi sorotan di tengah meningkatnya konflik global, terutama di Timur Tengah.

Sindiran Anies terhadap kebijakan pembelian alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan yang kala itu dipimpin Prabowo Subianto kembali viral di media sosial, setelah terbukti bahwa ancaman perang bukanlah hal yang jauh dari kenyataan.

“Jangan utang dipakai untuk kegiatan yang nonproduktif. Misalnya utang dipakai membeli alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan. Justru itu bukan sesuatu yang tepat,” ujar Anies saat debat capres ketiga di Istora Senayan, Ahad malam, 7 Januari 2024.

Dalam forum yang sama, Anies menegaskan bahwa anggaran pertahanan semestinya diarahkan pada kebutuhan yang nyata dan relevan, bukan sekadar mengikuti pola lama dalam pembelian senjata.

Ia menyebut bahwa pertahanan seharusnya menjawab tantangan zaman, termasuk ancaman yang kini justru muncul dari ranah digital seperti peretasan, penipuan online, judi daring, hingga terorisme.

“Itu semua butuh perhatian. Bukan memutuskan belanja alutsista berdasarkan selera dan preferensi masa lalu, tapi berdasarkan kebutuhan masa depan,” tegas Anies.

Pernyataan ini kini kembali ramai diperbincangkan publik setelah dalam satu tahun terakhir, dunia justru diguncang oleh ketegangan berskala besar.

Mulai dari eskalasi militer di Ukraina, ketegangan China dan Taiwan, hingga konflik memanas di Timur Tengah, terutama setelah Iran meluncurkan serangan ke pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar pada Juni 2025.

Mereka yang sebelumnya menganggap sindiran Anies tidak relevan, kini meninjau ulang urgensi penguatan alutsista dan kesiapan militer Indonesia dalam menghadapi potensi konflik global yang bisa berdampak langsung atau tidak langsung terhadap stabilitas kawasan Asia Tenggara.

Kini, setelah satu tahun berlalu, rekaman debat Anies itu kembali dibagikan di berbagai platform digital. Banyak warganet menyebut pernyataan Anies sebagai "visioner", menyayangkan bahwa peringatan tentang kesiapsiagaan nasional tidak mendapat perhatian yang lebih serius kala itu.