Mencekam! WNI yang Tiba di Tanah Air Ungkap Detik-detik Evakuasi dari Iran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Jun 2025, 11:00
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ali Murtado Mahasiswa asal Indonesia yang dievakuasi dari Iran Ali Murtado Mahasiswa asal Indonesia yang dievakuasi dari Iran (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Mahasiswa bernama Ali Murtado memberikan kekasikan selama proses evakuasi dari Iran di tengah serangan Israel.

"Kondisi di sana cukup mencekam karena ada serangan dari Israel beberapa saat, lalu berhenti beberapa saat, dan kadang-kadang lanjut lagi. Lokasi saya di Kota Qom, Iran," ucap Ali Murtado usai mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 25 Juni 2025.

Baca JugaBandara Doha Kacau, Jovial da Lopez Terlantar 12 Jam

Pria berusia 24 tahun itu menuturkan proses evakuasi yang melalui perjalanan darat sempat terhenti akibat adanya serangan drone Israel.

Hal itu menyebabkan Ali bersama WNI lain terpaksa berhenti untuk berlindung di bawah tanah yang telah dipersiapkan Pemerintah Iran.

"Saya sempat mendengar suara ledakan besar sebanyak dua kali dan mayoritas serangan Israel itu berhasil ditepis Iran," kata Ali Murtado.

Gedung di Teheran, Iran rusak karena diserang Israel. <b>(Antara)</b> Gedung di Teheran, Iran rusak karena diserang Israel. (Antara)

Ali juga menerangkan selama perjalanan dari Kota Qom menuju Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Taheran dan melanjutkan perjalanan menuju ke perbatasan Baku, Azerbaijan.

Selama evakuasi menuju Baku, Azerbaijan, kata dia, membutuhkan waktu sekitar empat hingga lima hari melalui perjalanan darat.

"Kami menginap satu hari di gedung KBRI, setelah itu jam 07.00 waktu setempat kami berangkat ke perbatasan Iran-Azerbaijan di wilayah Baku. Di sana kami itu menginap selama sekitar dua hari baru diterbangkan ke Istanbul lalu ke Jakarta," ucap Ali Murtado.

Ia menyebut total terdapat 97 WNI yang berhasil dievakuasi pihak KBRI ke wilayah perbatasan Baku, Azerbaijan, diman, tahap pertama ada 29 orang diterbangkan ke Tanah Air dengan menggunakan penerbangan yang berbeda-beda.

Namun karena kondisi dan situasi di kawasan Timur Tengah kembali memanas, maka hanya sebanyak 11 WNI yang tiba ke Indonesia melalui penerbangan Turkish Airlines (TK 56) tujuan Cengkareng, Jakarta, dengan waktu ketibaan pada pukul 17.35 WIB.

Sementara dari total 29 WNI yang dipulangkan, ada 18 orang lagi tertahan di Qatar karena di sana ada penutupan bandara, jadi untuk penerbangannya tertunda. (Sumber: Antara)

x|close