Ntvnews.id, Jakarta - Warga kampung kota dan pedagang kaki lima (PKL) turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 2 Juli 2025.
Aksi ini diorganisir oleh Gerakan Rakyat untuk Reforma Agraria Perkotaan (GRRAP) sebagai bentuk desakan terhadap pemerintah agar segera mewujudkan keadilan agraria di wilayah perkotaan, khususnya Jakarta.
Berdasarkan informasi, para demonstran memulai aksi dengan long march dari area parkir IRTI Monas menuju Balai Kota. Massa membawa spanduk dan menyuarakan tuntutan melalui orasi dan pembacaan pernyataan sikap.
"Reforma agraria perkotaan," tulis salah satu spanduk.
Warga demo di Balai Kota Jakarta (NTVNews.id/ Adiansyah)
Aksi yang dimulai pukul 09.00 WIB ini menyoroti persoalan serius mengenai ketimpangan penguasaan tanah di ibu kota. Warga mendesak Pemprov DKI untuk segera mengimplementasikan Reforma Agraria Perkotaan secara adil dan menyeluruh, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 62 Tahun 2023 beserta regulasi turunannya.
Salah satu perwakilan warga dari Kampung Bayam, Paul, turut menyampaikan keluh kesahnya di atas mobil komando. Dengan suara penuh harap.
Warga demo di Balai Kota Jakarta (NTVNews.id/ Adiansyah)
"Sampai saat ini, kami warga kampung Bayam 3 tahun menanti. Kami sangat berharap diperhatikan sebagai warga Jakarta," ungkap dia.
Paul menuntut agar Pemprov DKI memberikan akses bagi warga eks Kampung Bayam untuk menghuni Rusun Susun Bayam yang dibangun tak jauh dari lokasi mereka digusur.
"Tempat kami digusur tiga tahun lalu. Izinkan kami menempati susun bayam," tambah dia.