Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk murid Sekolah Rakyat akan resmi dimulai pada 7 Juli 2025.
"Rencananya nanti tanggal 7 Juli kita akan mulai Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Rakyat," ujar Budi Gunadi Sadikin setelah selesai menghadiri rapat tingkat menteri pada Kamis, di Jakarta.
Selanjutnya, mulai 1 Agustus, program Cek Kesehatan Gratis akan diperluas ke seluruh sekolah di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar Menengah serta Kementerian Agama.
"Total peserta sekolah ini ada 52 juta lebih (murid) yang akan kita cek kesehatannya. Kalau nanti ada ciri-ciri yang kurang sehat, kita bisa melakukan tata laksana atau perawatan agar yang bersangkutan tetap sehat, kalau bisa jangan sampai sakit," ujar Budi Gunadi Sadikin.
Menurut Budi Gunadi Sadikin, hingga kini program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah menjangkau 11 juta masyarakat, dengan rata-rata partisipasi harian mencapai 200 ribu orang.
Baca juga: Kemenkes Targetkan Anak Lelaki Juga Divaksin HPV untuk Cegah Kanker Servis
"Sampai sekarang yang sudah dicek di puskesmas itu ada 11 juta orang dengan lajunya 200 ribu orang per hari atau bisa sekitar 5 juta orang per bulan," ujarnya.
Pihak Kementerian Kesehatan memperkirakan jumlah peserta program Cek Kesehatan Gratis (CKG) akan menembus angka 30 hingga 40 juta orang pada akhir tahun 2025.
"Untuk mengejar 50 juta (orang peserta CKG), kita perlu lakukan cek kesehatan yang ada di sekolah karena ini ada 52 juta anak-anak usia sekolah," ucap Budi Gunadi Sadikin.
Melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG), pemerintah menargetkan seluruh penduduk Indonesia yang memiliki sekitar 280 juta jiwa dapat terlayani, dengan target khusus sebanyak 50 juta orang untuk tahun ini.
"Ini adalah program terbesar yang dilakukan oleh pemerintah karena targetnya 280 juta orang. Tahun ini target kita 50 juta dulu," ucap Budi Gunadi Sadikin.
(Sumber: Antara)