Ntvnews.id, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 Tahun 2025, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar acara bertema keluarga di Gedung Sasono Langen Budaya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu, 6 Juli 2025.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang hadir bersama Ketua TP PKK DKI Jakarta, Hani Pramono, menekankan pentingnya peran keluarga dalam membentuk masa depan generasi bangsa.
"Keluarga adalah unit terkecil masyarakat, namun memegang peran paling mendasar dalam pembentukan karakter, nilai, dan masa depan bangsa,” kata Pramono.
Ia menuturkan, peringatan Harganas menjadi momen reflektif untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan sosial seperti kemiskinan, stunting, pengangguran, dan putus sekolah. Semua persoalan ini, menurutnya, harus diselesaikan melalui pendekatan terintegrasi dan berkelanjutan.
Pramono juga menggarisbawahi bahwa Pemprov DKI Jakarta terus mendorong terbentuknya keluarga tangguh dan mandiri.
Berbagai program strategis telah dijalankan, antara lain kolaborasi antarlembaga yang diwujudkan melalui berbagai program yang telah terintegrasi, seperti Home Service untuk Lansia (Pasukan Putih), daycare di kantor-kantor pemerintahan, Gerakan Masyarakat Punya APAR, serta program penuntasan RW kumuh.
Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)
Selain itu, pemanfaatan teknologi digital juga menjadi fokus utama. Lewat platform JAKI, masyarakat dapat mengakses informasi dan layanan dengan lebih cepat dan efisien.
Program KJP dan KJMU juga terus diperbarui untuk mendukung visi pendidikan gratis di Jakarta. Pemasangan CCTV di lingkungan pemukiman menjadi salah satu langkah konkret dalam meningkatkan keamanan keluarga.
“Pendataan keluarga tahun 2024 melalui Carik Jakarta mencatat, ada sebanyak 2.515.068 keluarga di Kota Jakarta. Dengan jumlah sebesar ini, penting bagi kita terus mendorong peningkatan kesejahteraan keluarga, salah satunya melalui penguatan delapan fungsi keluarga untuk menciptakan keluarga yang berkualitas dan mendukung pengembangan sumber daya manusia dan masyarakat yang berketahanan,” jelas Pramono.
Upaya strategis lainnya, kata Pramono, adalah pemberdayaan berbasis komunitas, melalui pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi dalam program Jakpreneur, penyediaan Balai Latihan Kerja di kelurahan, serta penyelenggaraan Job Fair di 44 kecamatan setiap tiga bulan sekali.
"Saya meyakini bahwa keluarga adalah lingkungan pertama dan utama dalam membentuk masa depan anak-anak kita. Kehadiran berbagai layanan pendukung pembangunan keluarga akan terus diperkuat, mulai dari layanan kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi, guna meningkatkan kualitas hidup dan membangun ketahanan sosial masyarakat Jakarta," tegas Pramono.