Ntvnews.id, Jakarta - Banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai memaksa hampir seribu warga meninggalkan rumah mereka. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 996 warga mengungsi ke 17 titik pengungsian yang tersebar di berbagai wilayah ibu kota.
“Kami menyiapkan kebutuhan dasar bagi para penyintas,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin, 7 Juli 2025.
Yohan menjelaskan bahwa lokasi pengungsian meliputi berbagai fasilitas umum seperti aula kantor kelurahan, tempat ibadah, hingga sekolah. Saat ini, banjir masih merendam sekitar 100 rukun tetangga (RT) yang tersebar di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan.
BPBD, menurut Yohan, telah mengerahkan personel ke lapangan untuk memantau perkembangan situasi dan bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) guna menangani genangan yang terjadi.
“Kami juga memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat,” tambahnya.
Ada pun daftar lokasi pengungsian yang saat ini dihuni oleh warga terdampak banjir adalah sebagai berikut:
-
Aula Kantor Kelurahan Bidara Cina – 33 KK, 137 jiwa
-
Masjid Jami Ittihadul Ikhwan, Kampung Melayu – 24 KK, 74 jiwa
-
SDN 01/02 Kampung Melayu – 37 KK, 119 jiwa
-
Masjid Al-Hawi, Cililitan – 3 KK, 11 jiwa
-
Mushala Al-Ishlah, Kampus Binawan Cawang – 11 KK, 30 jiwa
-
Masjid Al Ridwan dan Mushollah Sibili, Jatipadang – 23 KK, 75 jiwa
-
Masjid Jami Al Khaer, Kedaung Kali Angke – 10 KK, 20 jiwa
-
Musholla Kelurahan Kedoya Selatan – 12 KK, 37 jiwa
-
RPTRA Segas, Masjid Nurul Huda, dan Masjid Al Muhajirin di Karet Tengsin – 44 KK, 156 jiwa
-
Masjid Al Muqorobbin, Masjid Universitas Borobudur, dan Masjid Al Hidayah di Cipinang Melayu
-
Posko Pengungsi Tenda BPBD dan RW 10 – 95 KK, 337 jiwa
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui BPBD terus berupaya menanggulangi dampak banjir, sambil memberikan bantuan logistik dan pelayanan dasar bagi warga yang terdampak.
(Sumber: Antara)