Ntvnews.id, Rio De Janeiro - Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arrmanatha Christiawan Nasir, menegaskan bahwa forum pertemuan negara-negara BRICS tidak bertujuan untuk menentang Amerika Serikat atau kelompok negara manapun.
Pernyataan ini merespons ancaman Presiden AS Donald Trump yang menyebut akan menaikkan tarif dagang terhadap negara-negara anggota BRICS.
“Sebenarnya, yang pertemuan presiden tidak ada upaya apapun untuk melawan Amerika atau yang lainnya," ujarnya usai melepas keberangkatan Presiden menuju Brasilia, di Rio De Janeiro, Brasil, dikutip dari Antara, Selasa, 8 Juli 205.
Baca Juga: Respons Sri Mulyani Usai Trump Ancam Tarif Tambahan 10 Persen untuk Negara BRICS Termasuk RI
Ia menekankan bahwa tujuan utama dari forum BRICS adalah mempererat kolaborasi antar negara berkembang dalam mengatasi tantangan global, bukan untuk menciptakan blok yang berseberangan dengan kekuatan besar manapun.
Arrmanatha juga menambahkan bahwa seluruh agenda yang dibahas dalam forum BRICS tidak bertentangan dengan kepentingan negara berkembang dan tidak ditujukan untuk menyerang pihak lain.
Baca Juga: Momen Prabowo Dapat Sambutan Khusus di Debut KTT BRICS
“Justru, isu-isu yang dibahas, tadi saya sampaikan, mengenai lingkungan hidup, mengenai kesehatan, kemarin kita bahas mengenai masalah situasi global, mengenai multilateralime,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Trump melalui platform media sosial Trust menyatakan ancamannya untuk memberlakukan tambahan tarif sebesar 10% bagi negara-negara yang dianggap mendukung agenda Anti-Amerika yang dibawa oleh BRICS.
Pernyataan itu muncul di tengah berlangsungnya KTT BRICS yang dihadiri oleh para kepala negara, termasuk Presiden RI Prabowo Subianto.