PCO Sebut Sekolah Rakyat Akan Tampung Anak dari Keluarga Miskin Ekstrem

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Jul 2025, 12:37
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (NTV)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengumumkan bahwa pemerintah akan segera meluncurkan program "Sekolah Rakyat" sebagai bagian dari strategi utama Presiden Prabowo Subianto dalam mengentaskan kemiskinan.

“Yang pertama adalah sekolah rakyat. Sekolah rakyat akan dilaunching mungkin nanti akhir Juli. Ini akan ada seratus sekolah rakyat untuk tahun pertama yang akan menerima anak-anak dari keluarga yang mengalami kemiskinan ekstrim,” ujar Hasan dalam konferensi pers di Kantor PCO, Selasa, 8 Juli 2025.

Ia menegaskan bahwa program ini ditujukan untuk memutus rantai kemiskinan yang selama ini sulit disentuh oleh sistem pendidikan reguler.

Baca Juga: Pembangunan Sekolah Rakyat Dikebut, Kementerian PU Pastikan Progres Sesuai Target

“Jadi program ini adalah untuk memutus rantai kemiskinan. Keluarga yang dari tingkat kemiskinan ekstrim ini memang selama ini tidak tertampung juga dalam pendidikan reguler, walaupun pendidikan reguler sudah gratis, karena mereka betul-betul dalam keadaan yang sangat sulit, sehingga tanggung jawab ini harus diambil alih oleh negara dan mereka dimasukkan ke dalam sekolah rakyat,” jelasnya.

Hasan memaparkan, sekolah rakyat akan menjadi sekolah berasrama dengan fasilitas lengkap dan dukungan penuh dari negara.

Baca Juga: Menuju Tahun Ajaran Baru, Prabowo Beserta Jajaran Mantapkan Sekolah Rakyat

“Sekolah rakyat ini nanti sekolah yang berasrama, mereka akan mendapatkan pendidikan dengan kurikulum pendidikan nasional nanti di sana. Mereka akan mendapatkan tempat tinggal yang layak juga. Mereka juga akan mendapatkan makan tiga kali sehari yang ditanggung oleh negara,” katanya.

Menurutnya, target program ini adalah menjangkau sekitar 0,7 persen masyarakat Indonesia yang tergolong dalam kategori kemiskinan ekstrem.

x|close