Brigadir Nurhadi Tewas Diduga Dianiaya Atasan, Ini Kronologi Lengkapnya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Jul 2025, 11:20
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Brigadir Nurhadi Brigadir Nurhadi (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Anggota Bidpropam Polda Nusa Tenggara Barat, Brigadir Nurhadi tewas diduga dianiaya oleh atasannya sendiri pada April lalu. Kini kasus tersebut sudah menemui titik terang.

Dirreskrimum Polda NTB Kombes Syarif Hidayat telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir Nurhadi yang merupakan atasanya sendiri yaitu Kompol I Made Yogi Purusa Utara dan Ipda Haris Chandra serta satu lagi seorang wanita berinisial M.

Baca Juga: Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu: Sudah Ada Rekayasa, Tidak Identik

Seperti disampaikan pembunuhan tersebut terjadi di Kawasan Vila, Gili Trawangan, Lombok pada Rabu lalu, 16 April 2025. Peristiwa tersebut ketika korban dan tersangka sedang mengadakan pesta.

Disampaikan Kombes Pol Syarif Hidayat mengenai kronologi tewasnya Brigadir Nurhadi setelah melakukan hasil penyelidikan dan pemeriksaan sebagai berikut.

Brigadir Nurhadi Tenggelam <b>(Instagram)</b> Brigadir Nurhadi Tenggelam (Instagram)

Tepatnya pada 16 April 2025, Brigadir Nurhadi bersama para pelaku mengadakan pesta di sebuah vila Gili Trawangan Lombok bersama teman wanita.

Namun sekitar pukul 21.00 WIT, Brigadir Nurhadi bersama para pelaku berendam di kolam. Akan tetapi seperti disampaikan Kombes Syarif Hidayat bahwa korban diduga merayu wanita teman pelaku.

Sekitar rentan waktu 21.00 WIT, Brigadir Nurhadi diduga dianiaya hingga tewas oleh kedua atasanya. Hal ini disampaikan Kombes Syarif bahwa korban meninggal antara waktu 20.00-21.00 WIB.

Setelah korban tidak sadarkan diri, sekitar pukul 21.20 WIT, pihak vila langsung menghubungi salah satu klinik. Selain itu juga, korban sempat diberikan pertolongan pertama, akan tetapi tidak ada respon.

Alhasil Brigadir Nurhadi dinyatakan meninggal sekitar pukul 22.14 WIT. Hal ini terungkap setelah melakukan serangkaian autopsi. Polisi juga menyebutkan bahwa korban masih hidup setelah dianiaya, akan tetapi karena kondisinya kritis.

x|close