Viral Pria Kesurupan Gegara Lempar Monyet Keramat di Monkey Forest Ubud

Ntvnews.id, Jakarta - Media sosial diramaikan oleh sebuah peristiwa tak biasa yang terjadi di Bali. Seorang pemuda terekam bertingkah ganjil di kawasan sekitar Monkey Forest, Ubud. Dalam video tersebut, ia tampak seperti kesurupan, menirukan gerakan monyet, dan kehilangan kendali atas dirinya.

Perilaku aneh pemuda itu sontak memicu spekulasi liar di media sosial. Banyak yang meyakini bahwa ia mengalami kesurupan setelah diduga melempar seekor monyet, yang diyakini sebagai satwa keramat dan bagian dari kekuatan spiritual di Mandala Suci Wenara Wana atau Monkey Forest Ubud.

“Kalau main ke tempat sakral, jangan sembarangan!” tulis salah satu netizen yang mengecam aksi tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap kesucian alam dan spiritualitas Bali.

Namun tidak sedikit pula yang mempertanyakan keaslian kejadian itu. Beberapa warganet menilai aksi pemuda tersebut hanyalah sandiwara atau dampak dari pengaruh alkohol. Ketiadaan klarifikasi dari pihak pemuda maupun tindakan dari aparat kepolisian kian membuka ruang bagi spekulasi publik.

Pihak pengelola Monkey Forest pun akhirnya memberikan klarifikasi. Anak Agung Ngurah Bagus Bhaskara, selaku pengelola Mandala Suci Wenara Wana, menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak terjadi di dalam area resmi Monkey Forest.

“Kami hanya mendapat informasi dari media sosial. Terkait isu pemuda melempar monyet, kami belum mendapatkan laporan langsung,” kata Bhaskara.

Ia menambahkan bahwa pihaknya tidak memiliki wewenang atas kejadian tersebut karena berada di luar kawasan yang mereka kelola.

“Kami tidak menerima laporan resmi. Kejadiannya di luar area kami, jadi kami tidak memiliki kewenangan langsung,” tegasnya.

Kejadian ini menjadi pengingat keras bahwa Bali bukan sekadar destinasi wisata, melainkan pulau dengan nilai-nilai sakral yang dijunjung tinggi oleh masyarakatnya. Publik pun diimbau untuk bersikap hormat saat berada di lokasi spiritual, serta tidak sembarangan menyebarkan video atau informasi yang belum jelas kebenarannya.