Dedi Mulyadi (Ntvnews.id/ Adiansyah)
Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akhirnya angkat bicara mengenai pesta rakyat dalam rangka pernikahan anaknya yang berlangsung di Garut dan berujung tragedi. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat berdesakan saat mencoba masuk ke area pendopo Alun-Alun Garut. Salah satu korban merupakan anggota dari Polres Garut.
Dalam keterangannya, Dedi Mulyadi mengungkapkan rasa belasungkawa kepada keluarga para korban.
"Karena itu peristiwanya sudah terjadi, maka saya menyampaikan, pertama, saya menyampaikan turut berduka cita," ujar Dedi Mulyadi kepada awak media, Jumat, 18 Juli 2025.
"Semoga almarhum dan almarhumah diterima iman Islamnya, diampuni segala dosanya, kemudian ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah subhanahu wa ta'ala," tambahnya.
Baca Juga: Polisi: 3 Orang Tewas di Pesta Nikah Anak Dedi Mulyadi
Mantan Bupati Purwakarta ini juga menyampaikan permintaan maaf atas nama putranya, Maula Akbar, dan menantunya, Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina.
"Yang kedua, saya juga menyampaikan permohonan maaf atas nama Maula dan Putri atas penyelenggaraan kegiatan tersebut, dan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa tersebut," kata Dedi.
Ia mengungkapkan bahwa keluarga korban akan mendapatkan santunan sebesar Rp 150 juta. Dedi menginstruksikan stafnya untuk segera menemui keluarga yang terdampak.
"Kemudian yang ketiga, saya menyampaikan, hari ini sudah saya meminta staf saya untuk segera menemui seluruh keluarganya dan menyampaikan uang duka dari saya sebagai Gubernur Jawa Barat terhadap keluarga saya hari ini yang mendapat musibah dan kami menyampaikan uang duka Rp 150 juta per keluarga," ucapnya.
Baca Juga: Fakta 3 Warga Tewas di Acara Makan Gratis Pernikahan Anak Dedi Mulyadi
Dedi juga menyampaikan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, termasuk dirinya sendiri. Ia menekankan pentingnya memperhitungkan potensi risiko saat mengadakan acara besar, terutama di ruang terbatas.
"Ini adalah bagian dari empati kami dan kemudian ke depan, pembelajaran penting bagi siapa pun, termasuk keluarga saya sendiri, kalau buat acara itu harus diperhitungkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi, termasuk juga penyiapan pengamanan yang cukup," ujar Dedi.
"Dan saya selalu menghibau tidak boleh membuat kegiatan dalam ruang sempit, kemudian orangnya terlalu banyak," lanjutnya.
"Tetapi ya sudah lah peristiwa itu sudah terjadi, dan tentunya saya bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas itu, meskipun itu dilakukan oleh kedua mempelai," katanya.
Sebagai informasi, Dedi Mulyadi baru saja menikahkan anaknya, Maula Akbar (25), dengan Luthfiansa Putri Karlina (32). Putri Karlina merupakan Wakil Bupati Garut sekaligus anak dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto.
Keduanya diketahui merupakan kader Partai Gerindra. Maula saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
