Ntvnews.id, Jakarta - Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, secara resmi menyerahkan empat jenazah korban kebakaran di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, kepada pihak keluarga pada Senin, 21 Juli 2025. Keempat jenazah merupakan korban dari insiden kebakaran yang melanda tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, pada Sabtu pagi, 19 Juli 2025.
Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono menyampaikan bahwa proses identifikasi telah selesai dilakukan berkat kerja sama tim gabungan.
"Puji syukur kepada Tuhan, tim gabungan telah berhasil melakukan identifikasi dan hari ini kami serahkan empat jenazah korban kebakaran Tebet kepada keluarga," ujar Brigjen Prima saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati.
Metode identifikasi dilakukan melalui pencocokan gigi korban serta barang pribadi yang masih tersisa, yakni anting. Setelah proses identifikasi dinyatakan tuntas, jenazah diserahkan secara bertahap dari rumah duka RS Polri mulai pukul 08.30 WIB.
Dalam proses penyerahan jenazah tersebut, Brigjen Prima turut menyerahkan dokumen penting kepada masing-masing keluarga korban.
"Berikut kami serahkan surat kematian kepada keluarga korban, jangan sampai hilang," katanya.
"Kami sebagai Tim DVI RS Polri menyampaikan turut berduka cita, semoga arwah para jenazah diterima di sisi Tuhan. Demikian, apabila ada kurangnya, mohon maaf," ucap Prima.
Proses identifikasi dimulai sejak Minggu, 20 Juli 2025, setelah empat kantong jenazah diterima oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Biro Kedokteran Kepolisian (Rodokpol) Pusdokkes Polri. Di hari yang sama, RS Polri menggelar sidang rekonsiliasi untuk mencocokkan data antemortem (sebelum meninggal) dan postmortem (setelah meninggal) demi memastikan keakuratan identitas.
Hasil sidang tersebut mengonfirmasi identitas keempat korban, dengan rincian sebagai berikut:
Putri Lafina, perempuan 11 tahun, teridentifikasi melalui pemeriksaan gigi. Dicocokkan dengan kantong jenazah nomor 0044/VII/2025/ML dan data antemortem nomor 004.
Jannisah Aisah Radit, perempuan 3 tahun, dikenali dari hasil pencocokan gigi dan barang pribadi berupa anting. Dicocokkan dengan kantong jenazah nomor 0045/7/2025/ML dan data antemortem nomor 001.
Nurul Askiah, perempuan 7 tahun, diidentifikasi melalui pemeriksaan gigi. Cocok dengan kantong jenazah nomor 0046/7/2025/ML dan antemortem nomor 003.
Azizah, perempuan 3 tahun, juga dikenali berdasarkan pemeriksaan gigi. Teridentifikasi melalui kecocokan dengan kantong jenazah nomor 0047/7/2025/ML dan antemortem nomor 002.
Kebakaran yang menyebabkan kematian keempat anak tersebut dilaporkan ke Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan pada Sabtu (19-7-2025) pukul 06.21 WIB. Sebanyak 20 unit armada dan 76 personel diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.
Kebakaran yang menghanguskan lahan seluas 200 meter persegi itu diduga dipicu oleh korsleting listrik. Estimasi kerugian yang ditimbulkan akibat insiden ini mencapai sekitar Rp674 juta.
(Sumber: Antara)