Ntvnews.id, Jakarta - Publik kembali dihebohkan dengan viralnya video syur ekstrem yang melibatkan satu wanita dan tujuh pria. Video berdurasi 12 menit itu menyebar cepat di media sosial, memicu kecaman dan pertanyaan terkait kesukarelaan serta aspek hukum di baliknya.
Video bertajuk “Kendari 1 vs 7” pertama kali muncul di TikTok dan platform X (Twitter). Potongan pendek berdurasi 1 menit 36 detik langsung menjadi bahan perbincangan hangat, bahkan menyebar hingga ke grup-grup WhatsApp.
Dalam cuplikan tersebut, terlihat seorang wanita tanpa busana bersama tujuh pria dalam satu ruangan. Yang mengejutkan, sang wanita justru terlihat tersenyum tanpa ekspresi tertekan, memicu spekulasi apakah adegan ini dilakukan secara sukarela atau ada unsur pemaksaan.
Berdasarkan logat percakapan dalam video, para pelaku diduga berasal dari Sulawesi Tenggara. Salah satu pria bahkan terdengar berkata, “Baringko, kobaring, telan semua itu”, mengindikasikan kesadaran penuh mereka selama pembuatan konten tersebut.
Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari kepolisian mengenai identitas maupun lokasi pasti kejadian. Namun, tagar #1vs7Kendari sempat menjadi trending topik di Twitter sejak Selasa malam, 15 Juli 2025, disusul desakan netizen agar kasus ini segera ditindaklanjuti.
Banyak warganet mengecam penyebaran video tersebut, khawatir akan memicu eksploitasi digital lebih luas. Mereka mendesak pihak berwajib untuk mengusut tuntas asal-usul video dan menindak pelaku penyebarannya.
Namun, hingga Senin, 21 Juli 2025, belum ada pernyataan resmi dari kepolisian setempat. Media pun masih melakukan penelusuran lebih mendalam terkait pelaku dan alasan di balik viralnya konten tersebut.
Kasus ini kembali menyoroti ancaman penyebaran konten dewasa ilegal di internet hingga penipuan. Masyarakat diingatkan untuk tidak turut menyebarkan video tersebut demi menghindari jerat hukum, sekaligus melindungi korban potensial dari eksploitasi lebih lanjut.