A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

2 Pekan Berlalu, Penyebab Kematian Arya Daru Belum Juga Diketahui - Ntvnews.id

2 Pekan Berlalu, Penyebab Kematian Arya Daru Belum Juga Diketahui

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Jul 2025, 18:10
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam (batik biru) saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa, 22 Juli 2025. Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam (batik biru) saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa, 22 Juli 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memastikan bahwa hasil autopsi terhadap diplomat muda sekaligus staf Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (ADP), yang ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada 8 Juli 20245 lalu hingga kini belum dirilis.

“Sampai detik ini belum ada hasil autopsi, jadi kalau itu (unggahan) berdasarkan autopsi, enggak ada,” kata Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa, merespons beredarnya unggahan laporan autopsi ADP di media sosial.

Sebagai mantan Komisioner Komnas HAM, Anam mengaku menghargai berbagai analisis publik yang muncul terkait kasus ini. Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari mekanisme kontrol masyarakat terhadap penanganan suatu peristiwa.

“Tapi kami ya mengharapkan analisa itu berdasarkan fakta yang valid, proses yang valid,” ujarnya.

Baca Juga: Kompolnas Telusuri Kamar Kos Diplomat Arya Daru di Menteng, Temukan Informasi Baru

Ia juga mengimbau publik untuk menunjukkan empati terhadap pihak keluarga korban yang sedang berduka serta memberi ruang kepada aparat kepolisian yang tengah melakukan penyidikan dengan pendekatan Scientific Crime Investigation (SCI) atau Penyidikan Berbasis Ilmiah.

Anam menegaskan, masyarakat dipersilakan untuk melakukan analisis dalam berbagai bentuk, namun harus berlandaskan pada fakta yang dapat diverifikasi.

“Kalau tidak ya kita ke mana-mana, dan itu malah tidak membantu keluarga, tidak membantu penegak hukum untuk membuat terangnya peristiwa,” jelasnya.

Baca Juga: Kompolnas Beberkan Temuan Mengejutkan saat Cek Kamar Kos Arya Daru

Dalam penyelidikan kasus ini, ia juga mengungkapkan bahwa pihak berwenang tidak hanya menelusuri satu lokasi di indekos ADP, melainkan juga beberapa tempat lain yang ditentukan berdasarkan jejak digital serta keterangan sejumlah saksi.

Sebelumnya, muncul sebuah unggahan di akun Instagram @natonalsecurity.id yang mempublikasikan dokumen berjudul laporan autopsi jenazah Arya Daru Pangayunan. Dalam unggahan tersebut tertulis, “Laporan terbaru NSA RI, tanggal 22 Juli 2025, Subjek: Almarhum Arya Daru Pangayunan, Diplomat Kemenlu RI, Laporan Independen.”

(Sumber: Antara)

x|close