A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Kamboja Luncurkan Roket, Thailand Balas Kerahkan Jet Tempur F-16 - Ntvnews.id

Kamboja Luncurkan Roket, Thailand Balas Kerahkan Jet Tempur F-16

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Jul 2025, 14:03
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Jet tempur F-16 buatan AS. Ilustrasi - Jet tempur F-16 buatan AS. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Konflik bersenjata kembali meletus di wilayah perbatasan Thailand dan Kamboja yang telah lama disengketakan. Ketegangan meningkat tajam setelah militer Kamboja diduga menembakkan roket ke arah wilayah Thailand, melukai sejumlah warga sipil.

Thailand langsung mengerahkan kekuatan udara dengan mengirimkan jet tempur F-16 untuk menyerang militer di Kamboja. Militer Thailand menyatakan bahwa serangan udara ini merupakan bentuk respons atas apa yang mereka sebut sebagai "serangan terarah terhadap warga sipil".

Baca juga: Muhammad Malik Raih Adhi Makayasa Akpol 2025, Bukti Prestasi Multiaspek Taruna Batalyon Presisi 

Dalam insiden sebelumnya, dua roket BM-21 dilaporkan ditembakkan dari arah Kamboja dan jatuh di wilayah Thailand, melukai sedikitnya tiga warga sipil. Wakil juru bicara militer Thailand, Ritcha Suksuwanon, membenarkan pengerahan kekuatan udara dalam operasi ini.

"Kami telah menggunakan kekuatan udara terhadap target-target militer sesuai rencana," ujarnya dalam pernyataan kepada wartawan, seperti dikutip AFP, Kamis, 24 Juli 2025.

Ia menjelaskan bahwa enam jet tempur F-16 diberangkatkan dari Provinsi Ubon Ratchathani untuk menyerang dua target militer Kamboja di darat. Hingga kini, belum ada laporan pasti mengenai dampak serangan udara tersebut, termasuk apakah terdapat korban jiwa atau kerusakan besar di pihak Kamboja.

Sementara itu, bentrokan bersenjata juga dilaporkan terjadi di darat, melibatkan baku tembak antara pasukan kedua negara. Insiden ini terjadi di sekitar perbatasan yang memisahkan Provinsi Surin (Thailand) dan wilayah Oddar Meanchey (Kamboja), sebuah zona rawan yang kerap menjadi titik konflik kedua negara.

Pemerintah Kamboja menolak tuduhan bahwa pihaknya memulai serangan. Dalam pernyataan resmi pada Kamis pagi, 24 Juli 2025, Kementerian Pertahanan Kamboja justru menuding militer Thailand sebagai pihak yang lebih dulu melepaskan tembakan di dekat dua kompleks kuil yang berada di wilayah perbatasan tersebut.

"Militer Thailand telah melanggar integritas teritorial Kerajaan Kamboja dengan melancarkan serangan bersenjata terhadap pasukan Kamboja yang ditempatkan untuk mempertahankan wilayah kedaulatan negara," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Maly Socheata.

Menanggapi serangan tersebut, Kamboja menegaskan bahwa tindakan balasan mereka merupakan bagian dari hak membela diri yang sah.

"Sebagai respons, Angkatan Bersenjata Kamboja menggunakan hak mereka yang sah untuk membela diri, yang sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional, untuk menangkis serangan Thailand dan melindungi kedaulatan serta integritas wilayah Kamboja," tegas Socheata.

Kedua negara saling menyalahkan atas eskalasi terbaru ini, sementara situasi di perbatasan tetap tegang dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Belum ada pernyataan resmi dari kedua belah pihak terkait kemungkinan mediasi atau langkah diplomatik lebih lanjut.

x|close