Inggris Bakal Akui Palestina Bulan September

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Jul 2025, 15:16
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Bendera Inggris Bendera Inggris (Istimewa)

Ntvnews.id, London - Inggris menyatakan niatnya untuk mengakui negara Palestina dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada bulan September, kecuali Israel memenuhi sejumlah persyaratan tertentu. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada Selasa, 29 Juli 2025.

Dilansir dari CNA, Rabu, 30 Juli 2025, Starmer menegaskan bahwa pengakuan terhadap negara Palestina akan dilakukan kecuali Israel menunjukkan langkah nyata, seperti membuka lebih banyak akses bantuan kemanusiaan ke Gaza, menghentikan upaya aneksasi wilayah Tepi Barat, serta menunjukkan komitmen terhadap proses perdamaian jangka panjang yang mengarah pada solusi dua negara, yakni keberadaan negara Palestina yang hidup berdampingan secara damai dengan Israel.

"Kekejaman yang kita saksikan di Gaza, penderitaan rakyat Palestina yang tidak mendapatkan bantuan, menderita kelaparan harus diakhiri," ujar Starmer.

Baca Juga: Inggris untuk Pertama Kalinya Kirim Bantuan ke Gaza

Pemerintah Inggris akan mengevaluasi sejauh mana langkah-langkah tersebut telah dijalankan pada bulan September mendatang. Starmer juga menegaskan bahwa tidak akan ada pihak mana pun yang bisa memveto keputusan Inggris terkait pengakuan negara Palestina.

Pemerintahan di bawah Starmer menunjukkan sikap yang lebih keras terhadap kebijakan Israel dibandingkan pemerintahan sebelumnya. Sejumlah langkah yang diambil termasuk mencabut keberatan terhadap surat perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menghentikan penjualan senjata ke Israel, serta memberlakukan sanksi terhadap beberapa menteri dari kubu sayap kanan Israel.

Sebelumnya, Inggris telah menyatakan dukungannya untuk mengakui Palestina, namun tidak pernah memberikan batas waktu atau persyaratan yang jelas. Kini, dengan meningkatnya laporan kelaparan dari lembaga-lembaga bantuan internasional di Gaza, tekanan terhadap pemerintah Inggris khususnya dari anggota parlemen Partai Buruh yang dipimpin Starmer semakin meningkat. Banyak yang mendorong agar pengakuan terhadap Palestina segera dilakukan sebagai bentuk tekanan terhadap Israel.

Baca Juga: Syarat Apa yang Diminta Inggris untuk Akui Palestina?

Tekanan ini juga muncul menyusul langkah serupa dari Prancis yang pekan lalu telah menyatakan pengakuan terhadap negara Palestina.

Di sisi lain, konflik di Gaza terus menjadi sorotan dunia. Wilayah kantong pesisir tersebut terus dibombardir oleh Israel sejak milisi Hamas melakukan serangan ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023. Berdasarkan data otoritas Israel, serangan itu menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyebabkan lebih dari 250 orang disandera.

Sejak saat itu, serangan balasan Israel ke Gaza telah menyebabkan lebih dari 60.000 warga Palestina kehilangan nyawa, menurut laporan pejabat kesehatan setempat. Angka ini mencakup korban dari serangan udara maupun akibat kelangkaan bantuan yang memicu kelaparan di wilayah tersebut.

TERKINI

Load More
x|close