Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Agu 2025, 09:27
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus pada Sabtu (2/8/2025) pukul 01:05 WITA. Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus pada Sabtu (2/8/2025) pukul 01:05 WITA. (Dok.Antara)

Ntvnews.id, NTT - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan. Gunung yang terletak di Kecamatan Wulanggitang ini meletus pada Sabtu (2/8/2025) dini hari sekitar pukul 01.05 WITA.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat letusan tersebut menghasilkan kolom abu yang menjulang hingga kurang lebih 18.000 meter di atas permukaan laut. Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam itu tampak tebal dan condong ke arah barat daya, barat, dan barat laut.

Baca Juga: 24 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Dibatalkan Imbas Erupsi Gunung Lewotobi

Erupsi ini turut disertai suara gemuruh dan dentuman keras yang terdengar hingga ke Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki. Aktivitas vulkanik ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi letusan sekitar 14 menit 5 detik.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh peristiwa sekitar kita dan Dunia (@info.negri)

PVMBG menyatakan bahwa Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berada pada Status Level IV (Awas). Oleh karena itu, masyarakat serta pengunjung diminta tidak melakukan aktivitas dalam radius enam kilometer dan sektoral hingga tujuh kilometer dari pusat erupsi, khususnya ke arah barat daya hingga timur laut.

Lebih lanjut, PVMBG mengingatkan warga agar mewaspadai potensi banjir lahar hujan, terutama jika hujan deras mengguyur wilayah sekitar gunung. Beberapa daerah yang dianggap berisiko adalah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

Sebagai langkah antisipasi terhadap bahaya abu vulkanik, masyarakat juga diimbau untuk menggunakan masker atau pelindung mulut-hidung saat beraktivitas di luar ruangan demi menjaga kesehatan sistem pernapasan.

Sumber: Antara

x|close