Ntvnews.id, Jakarta - Jabatan Wakil Panglima TNI yang sempat lama kosong dikabarkan segera terisi kembali. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan melantik perwira tinggi untuk menduduki posisi tersebut dalam upacara militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, pada Minggu, 10 Agustus 2025.
Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI, jabatan Wakil Panglima hanya dapat diisi oleh perwira tinggi berpangkat jenderal bintang empat. Sejumlah nama dari tiga matra, TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara, muncul sebagai kandidat kuat.
Berikut adalah profil tiga jenderal aktif berpangkat empat yang disebut-sebut berpotensi menempati posisi strategis tersebut:
1. Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (KSAD)
Kelapa Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat memberikan pengarahan kepada prajurit TNI di Jambi. (Antara)
Putra kelahiran Pematang Siantar, 27 Februari 1970 ini adalah lulusan Akademi Militer tahun 1992. Ia dikenal sebagai menantu Luhut Binsar Pandjaitan dan memiliki rekam jejak panjang di satuan elite TNI.
Maruli pernah memimpin Detasemen Tempur Cakra, menjadi Danyon 21 Grup 2/Sandhi Yudha, serta menjabat Komandan Pusdikpassus. Di bidang pengamanan presiden, Maruli juga pernah menjabat Komandan Grup A Paspampres, lalu naik menjadi Wakil Komandan hingga akhirnya memimpin kembali Paspampres pada 2018. Ia kemudian menjabat Pangdam IX/Udayana dan kini dipercaya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
2. Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono (KSAU)
Arsip foto - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono di lapangan Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (4/11/2024). (ANTARA (Walda Marison))
Lahir dari akademi Angkatan Udara tahun 1993, Marsekal Tonny dikenal sebagai pilot tempur yang piawai menerbangkan F-16, Sukhoi Su-27/30, hingga Hawk MK-53. Aksi heroiknya semasa dinas tercatat saat menghalau pesawat tempur Amerika Serikat yang melanggar wilayah udara Indonesia di atas Kepulauan Bawean tahun 2003.
Tonny juga dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo, pernah menjadi ajudan RI-1 pada 2014–2016. Kariernya terus menanjak hingga menjadi Panglima Komando Operasi Udara Nasional dan Pangkogabwilhan II, sebelum akhirnya dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).
3. Laksamana TNI Muhammad Ali (KASAL)
KSAL Laksamana Muhammad Ali. (YouTube)
Laksamana Ali, lulusan AAL tahun 1989, merupakan tokoh TNI AL yang kariernya ditempa di satuan kapal selam. Ia sempat menjabat Komandan KRI Nanggala-402 dan mengisi berbagai posisi penting di Komando Armada hingga dipercaya sebagai Gubernur AAL dan Panglima Komando Armada I.
Sebelum menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) sejak Desember 2022, Ali pernah menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I), posisi penting dalam struktur pertahanan nasional.