A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

India Kecam Tarif Tambahan dari AS: Dinilai Tak Adil dan Tak Masuk Akal - Ntvnews.id

India Kecam Tarif Tambahan dari AS: Dinilai Tak Adil dan Tak Masuk Akal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Agu 2025, 13:48
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden AS Donald Trump . (Xinhua) Presiden AS Donald Trump . (Xinhua) (Antara)

Ntvnews.id, New Delhi - Pemerintah India pada Rabu 6 Agustus 2025 mengkritik keras keputusan Amerika Serikat yang memberlakukan tarif tambahan sebesar 25 persen terhadap produk impor dari India. Kebijakan tersebut dinilai oleh New Delhi sebagai tindakan yang “tidak adil, tidak beralasan, dan tidak masuk akal”, serta menyatakan akan melakukan segala langkah yang diperlukan demi menjaga kepentingan nasionalnya.

Sebagai bentuk respons terhadap kebijakan tarif baru dari AS, juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Randhir Jaiswal, menyatakan bahwa keputusan Washington sangat disesalkan.

"AS dalam beberapa hari terakhir mengkritik impor minyak yang dilakukan India dari Rusia. Kami telah memperjelas posisi kami terkait isu-isu ini, termasuk fakta bahwa impor kami didasarkan pada faktor pasar dan dilakukan dengan tujuan utama memastikan keamanan energi penduduk India yang berjumlah 1,4 miliar jiwa," ujar Jaiswal dalam pernyataan resminya.

Baca Juga: Trump Ancam Sanksi yang Impor Minyak dari Rusia, Usai Naikkan Tarif untuk India

Ia kemudian menegaskan kembali sikap pemerintah India terhadap tarif tambahan tersebut. “Kami kembali menegaskan bahwa tindakan ini tidak adil, tidak beralasan, dan tidak masuk akal. India akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi kepentingan nasionalnya.”

Presiden AS Donald Trump pada hari yang sama mengumumkan kebijakan baru tersebut, dengan alasan bahwa India tetap melanjutkan pembelian minyak dari Rusia. Keputusan ini menaikkan total tarif AS atas produk India menjadi 50 persen. Berdasarkan pengumuman resmi, kebijakan tarif tambahan ini akan mulai diberlakukan pada 27 Agustus mendatang.

Sebelumnya, AS telah mengenakan tarif sebesar 25 persen terhadap produk dari India sebagai tanggapan atas tarif yang diberlakukan India terhadap barang-barang asal Amerika Serikat.

(Sumber : Antara)

x|close