2 Kapal China Alami Tabrakan Fatal Saat Kejar Kapal Filipina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Agu 2025, 08:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Angkatan Laut AS Angkatan Laut AS (Istimewa)

Ntvnews.id, Manila - Dua kapal milik China dilaporkan bertabrakan saat tengah mengejar kapal patroli Filipina di wilayah sengketa Laut China Selatan. Salah satu kapal China disebut mengalami kerusakan akibat insiden tersebut.

Tabrakan yang melibatkan kapal Angkatan Laut China dan kapal Penjaga Pantai China itu direkam oleh otoritas Filipina, dan videonya telah dipublikasikan.

Dilansir dari AFP, Selasa, 12 Agustus 2025, juru bicara Penjaga Pantai Filipina, Komodor Jay Tarriela, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi di dekat Scarborough Shoal—wilayah yang dipersengketakan ketika Penjaga Pantai Filipina sedang mengawal kapal-kapal pembawa bantuan untuk nelayan di area itu.

Baca Juga: Kedubes China di Inggris Kecam Pernyataan G7 Soal Hong Kong

Dalam video yang dirilis Manila, terlihat kapal Penjaga Pantai China dan kapal berukuran lebih besar bernomor lambung 164 bertabrakan dengan suara benturan keras.

"CCG (kapal Penjaga Pantai China) 3104, yang sedang mengejar (kapal Penjaga Pantai Filipina) BRP Suluan dengan kecepatan tinggi, melakukan manuver berisiko dari sisi kanan belakang kapal (Filipina), yang menyebabkan tabrakan dengan kapal perang Angkatan Laut PLA (Tentara Pembebasan Rakyat)," ujar Tarriela.

"Hal ini mengakibatkan kerusakan substansial pada haluan kapal CCG, sehingga tidak laik laut," tambahnya.

Belum diketahui apakah ada korban luka dalam kejadian yang terjadi pada Senin, 11 Agustus 2025 itu.

Tarriela mengatakan kepada AFP bahwa awak kapal China "tidak pernah menanggapi" tawaran bantuan dari kapal Filipina setelah tabrakan. Ia juga menyebut kapal BRP Suluan sempat "diserang dengan meriam air" oleh kapal China, namun "berhasil" menghindar.

Baca Juga: Prabowo Gelar Jamuan Makan Malam dengan Jenderal Militer China Xu Xieqiang, Bahas Apa?

Kedutaan Besar China di Manila belum memberikan tanggapan terkait laporan tersebut.

Insiden ini menjadi yang terbaru dalam rangkaian ketegangan antara China dan Filipina di Laut China Selatan. Beijing mengklaim hampir seluruh wilayah strategis tersebut, meskipun putusan internasional menyatakan klaim itu tidak sah secara hukum.

Lebih dari 60 persen perdagangan maritim dunia melewati perairan yang disengketakan banyak negara itu.

Scarborough Shoal, lokasi terjadinya tabrakan, merupakan gugusan terumbu karang dan bebatuan berbentuk segitiga yang telah menjadi titik konflik antara kedua negara sejak direbut China dari Filipina pada 2012.

x|close