A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Kepala BGN Bantah Ada Dapur Fiktif di MBG - Ntvnews.id

Kepala BGN Bantah Ada Dapur Fiktif di MBG

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Agu 2025, 06:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menepis isu dan temuan adanya dapur fiktif di beberapa lokasi. Ia menjelaskan, istilah tersebut muncul karena ada dapur yang sudah terdaftar namun belum memasuki tahap pembangunan.

"Bukan dapur fiktif. Jadi bukan fiktif, tapi ada yang sudah booking tempat tapi belum ada pembangunan," ujar Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 12 Agustus 2025.

Menurutnya, dapur yang belum terlihat fisiknya itu masih berada dalam proses setelah pendaftaran dan pengajuan lokasi.

"Jadi kan untuk proses menjadi mitra itu kan mereka mengajukan titik lokasi pembangunan," kata Dadan.

Baca Juga: Prabowo Panggil Kepala BGN Bahas Percepatan Program MBG, Penerima Manfaat Tembus 15 Juta

Ia menambahkan, pihaknya telah menurunkan 14 ribu SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia) lulusan pendidikan batch III untuk melakukan pemantauan.

"Kami sudah sebarkan 14 ribu SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia) yang sudah lulus dari pendidikan batch III dan kemudian mereka melaporkan ada yang sudah dibangun, ada yang belum," tambahnya.

Saat ini, penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai lebih dari 15 juta orang dan dilayani oleh 5.103 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). SPPG ini merupakan mitra MBG, termasuk TNI, Kepolisian, BIN, NU, Muhammadiyah, Kadin Indonesia, dan lainnya.

Para SPPG berperan menyediakan sarana pelayanan program yang nilainya diperkirakan mencapai Rp28 triliun.

Baca Juga: Momen Sosialisasi Program MBG Bersama Mitra Kerja BGN di Desa Karya Makmur Sumsel

"Itu bukan uang APBN, tetapi uang mitra. Jadi kalau di daerah-daerah toko bangunan kebanjiran, pembelian bahan baku membangun SPPG itu murni uang mitra," jelas Dadan.

Ia menambahkan bahwa dari APBN, program MBG sejauh ini baru menyerap Rp8,2 triliun yang diarahkan khusus untuk intervensi gizi.

"Jadi MBG sendiri sampai sekarang baru menyerap Rp8,2 triliun (dari APBN) yang difokuskan untuk memberi intervensi gizi," sambungnya.

x|close