Ngeri, Perempuan Tewas Dibakar Massa karena Dituduh Lakukan Penistaan Agama

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Sep 2025, 06:55
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Terbakar Api Terbakar Api (Istimewa)

Ntvnews.id, Abuja - Seorang perempuan di Nigeria tewas setelah dibakar massa pada Sabtu lalu akibat tuduhan penistaan terhadap agama Islam. Kepolisian setempat mengonfirmasi peristiwa itu pada Senin, 1 September 2025.

Juru bicara Kepolisian Niger State, Wasiu Abiodun, menyebut korban bernama Amaye, seorang pedagang makanan asal Katsina. Ia diserang dan dibakar setelah diduga mengucapkan komentar tertentu mengenai Nabi Muhammad.

“Korban dibakar dalam serangan massa. Kami mengutuk segala bentuk tindakan main hakim sendiri dan mendesak masyarakat untuk tetap tenang di saat pencarian terhadap para pelaku terus dilakukan,” kata Abiodun dalam pernyataan resmi yang dikutip dari NZ Herald pada Selasa, 2 September 2025.

Baca Juga: Rumah Terbakar di Pancoran Mas Depok

Nigeria menerapkan sistem hukum ganda, yaitu hukum syariah yang berlaku di 12 negara bagian mayoritas Muslim, termasuk Niger, bersamaan dengan hukum umum. Dalam hukum syariah, penistaan agama dapat dijatuhi hukuman mati. Namun, dalam praktiknya, banyak tersangka tidak melalui jalur peradilan resmi melainkan menjadi sasaran amuk massa.

Kejadian serupa pernah terjadi di wilayah utara Nigeria. Pada Juni 2023, seorang tukang daging di Sokoto dirajam hingga tewas dengan tuduhan penistaan, sementara setahun sebelumnya seorang mahasiswi Kristen dibunuh oleh rekan-rekannya karena dituduh menghina Islam.

Baca Juga: Rumah dan Pabrik Cat Terbakar Hebat di Bogor

Insiden terbaru ini kembali menyoroti praktik “jungle justice” atau keadilan jalanan di Nigeria, di mana masyarakat bertindak sebagai hakim sendiri terhadap pihak yang dituduh melanggar norma agama atau hukum.

Pihak kepolisian menegaskan komitmennya untuk mengusut kasus ini, menyeret pelaku ke pengadilan, serta mencegah tragedi serupa terulang di masa mendatang.

x|close