Presiden Prabowo Sebut Tahun Ini Merevitalisasi 13 Ribu Sekolah dan Madrasah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Agu 2025, 06:13
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025. Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa revitalisasi sekolah dan madrasah telah menjangkau lebih dari 13 ribu satuan pendidikan. Pernyataan ini disampaikan dalam Pidato Pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

“Revitalisasi sekolah sudah sampai lebih dari 13 ribu sekolah dan madrasah,” ujar Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya, Jumat (15/8/2025).

Presiden menjelaskan, program revitalisasi sekolah dan madrasah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Revitalisasi dilakukan untuk memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan lebih efektif.

“Kita wujudkan pendidikan bermutu. Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mencetak SDM unggul yang berdaya saing global,” tegas Presiden Prabowo.

Selain revitalisasi, pemerintah juga mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN, setara Rp757,8 triliun, terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Anggaran ini diarahkan untuk peningkatan kualitas guru, penguatan pendidikan vokasi, serta penyediaan bantuan pendidikan seperti Program Indonesia Pintar untuk 21,1 juta siswa dan KIP Kuliah untuk 1,2 juta mahasiswa.

Pemerintah, lanjut Presiden, memastikan seluruh anak bangsa dapat mengakses pendidikan yang merata, dari Sabang sampai Merauke. “Semua anak bangsa berhak maju. Pendidikan dan kesehatan harus merata,” pungkasnya.

x|close