Ntvnews.id, Jakarta - Kemendikbudristek RI menjamin bahwa sistem layanan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah akan kembali beroperasi pada tanggal 29 Juli 2024.
Pernyataan tersebut menanggapi serangan virus ransomware terhadap Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS2) yang berdampak pada sistem KIP Kuliah.
"Proses pemindahan, pemulihan, dan rekonfigurasi interkoneksi sistem KIP Kuliah dengan sistem lain di pemerintah membutuhkan waktu. Sistem KIP Kuliah akan kembali beroperasi sepenuhnya paling lambat pada tanggal 29 Juli 2024," kata Sekjen Kemendikbudristek Suharti dalam keterangan persnya.
Kemudian, mengatakan bahwa proses pemindahan, pemulihan, dan rekonfigurasi interkoneksi sistem KIP Kuliah dengan sistem lain pemerintah sedang dilakukan. Dia menegaskan bahwa sistem KIP Kuliah diharapkan kembali berfungsi penuh tidak lebih dari tanggal 29 Juli 2024.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) (Kemendikbudristek)
Suharti menjelaskan bahwa virus ransomware telah menyebabkan Kemenkominfo tidak mampu memulihkan sistem dan data KIP Kuliah di PDNS2. Selain itu, Kemenkominfo juga tidak memiliki cadangan data untuk sistem dan data KIP Kuliah tersebut.
Baca Juga: 800 Ribu Data Mahasiswa Terdampak Serangan PDNS, Dede Yusuf Kritik Kemendikbud
"Oleh karena itu, saat ini Kemendikbudristek sedang berusaha memulihkan sistem KIP Kuliah. Sebanyak 853.393 orang telah mendaftar untuk KIP Kuliah tahun 2024," ujarnya.