Ntvnews.id, Jakarta - Tragedi memilukan mengguncang publik ketika MIP (37), pegawai Bank BUMN, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di Bekasi. Padahal sehari sebelumnya, ia dilaporkan hilang setelah diculik di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Peristiwa yang terekam kamera CCTV itu memperlihatkan betapa terencana dan cepatnya aksi para pelaku.
Polisi bergerak cepat, memburu jejak para pelaku hingga ke Solo dan Jakarta Utara, sebelum akhirnya menangkap empat orang yang diduga sebagai otak penculikan sekaligus pembunuhan. Dari hasil penyelidikan, terbongkar sejumlah fakta mengerikan yang membuat kasus ini semakin mencengangkan. Berikut enam fakta mengerikan di balik kasus tersebut:
1. Korban Diculik di Area Parkir
MIP diculik saat hendak masuk ke mobil pribadinya di parkiran sebuah pusat perbelanjaan Ciracas. Peristiwa itu terekam CCTV berdurasi 38 detik.
Dalam rekaman, sebuah mobil putih yang terparkir di samping kendaraan korban tiba-tiba membuka pintu. Beberapa orang keluar, menyergap MIP, lalu menyeretnya masuk ke dalam mobil tersebut. Penculikan berlangsung cepat, tanpa suara mencolok, seolah sudah direncanakan dengan matang.
2. Mayat Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan
Keesokan harinya, jasad MIP ditemukan di wilayah Serang Baru, Bekasi.
“Kondisi korban saat itu dilakban di bagian mata, sementara tangan dan kaki diikat,” kata Kapolsek Serang Baru, AKP Hotma Sitompul, Jumat, 22 Agustus 2025.
3. Hasil Autopsi Ungkap Luka Berat
Polisi kemudian melakukan autopsi terhadap jasad MIP. Hasilnya menunjukkan adanya luka akibat hantaman benda tumpul di leher dan dada. Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Brigjen dr Prima Heru, menjelaskan bahwa luka tersebut akibat kekerasan.
“Luka-luka ini disebabkan oleh hantaman benda tumpul yang menekan tulang leher dan dada, hingga membuat korban tewas karena kekurangan oksigen,” jelas Prima di RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur.
4. Empat Pelaku Ditangkap
Subdit Jatanras Polda Metro Jaya berhasil mengamankan empat orang yang diduga sebagai aktor intelektual penculikan sekaligus pembunuhan MIP.
“Benar, empat aktor intelektual telah ditangkap,” ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, Minggu, 24 Agustus 2025.
Mereka berinisial C, DH, YJ, dan AA. Tiga pelaku ditangkap di Solo, Jawa Tengah, sementara satu lainnya ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
5. Detik-Detik Penangkapan Dramatis
Proses penangkapan tiga pelaku di Solo berlangsung dramatis. Polisi membuntuti mobil yang mereka tumpangi, lalu memepet kendaraan tersebut di jalanan.
“Tangan di belakang, tangan di belakang. Turun, turun semua, tiarap!” terdengar teriakan salah satu anggota polisi dalam rekaman video penangkapan.
Ketiga pelaku langsung diturunkan, diperintahkan tiarap, dan diborgol di lokasi. Aksi ini sempat menjadi tontonan warga sekitar. Pelaku lainnya, C, ditangkap sehari setelahnya di PIK, Jakarta Utara.
6. Mengarah ke Dugaan Pembunuhan Berencana
Meski sudah ada empat tersangka, polisi masih mendalami pasal yang tepat untuk menjerat mereka. Ada kemungkinan kasus ini masuk ke kategori pembunuhan berencana. Psikolog forensik Reza Indragiri menegaskan bahwa pihak berwajib harus menuntaskan kasus ini.
“Apakah disertai pembunuhan? Pihak kepolisian harus menyelidiki lebih lanjut. Bisa masuk Pasal 338 (pembunuhan biasa), bisa juga Pasal 340 (pembunuhan berencana),” kata Reza, Jumat, 22 Agustus 2025 lalu.
Ia menambahkan, motif kejahatan biasanya terbagi dua, emosional seperti marah, dendam, sakit hati, atau cemburu dan instrumental, yakni bertujuan memperoleh keuntungan, misalnya uang, popularitas, atau menutupi kejahatan lain.