Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen. Target tersebut selaras dengan arah kebijakan Presiden Prabowo yang memprioritaskan pengembangan sektor ekonomi digital, hijau dan biru, infrastruktur, UMKM, kewirausahaan industri kreatif, akrobatik, sains dan teknologi, pendidikan, serta hilirisasi industri.
“Pertumbuhan ekonomi 8 persen, itu adalah target realisasi investasi yang harus kita realisasikan. Presiden Prabowo sudah menetapkan bahwa sektor ekonomi yang diprioritaskan Indonesia dalam masa tiga mengikuti ekonomi digital, ekonomi hijau dan biru, infrastruktur UMKM, dan kewirausahaan industri kreatif, akrobatik, sains dan teknologi, pendidikan, serta industri hilirisasi,” ujar Todotua.
Ia menjelaskan, Kementerian Investasi dan Hilirisasi mendorong agar kawasan transmigrasi mampu bertransformasi menjadi pusat pertumbuhan baru. Konsep yang ditawarkan adalah pengelolaan lahan secara komunal sebagai aset korporasi masyarakat, sehingga membuka peluang skema bagi hasil antara masyarakat dan investor.
“Kami ingin menyampaikan perspeksi yang setinggi tingginya kepada Kementerian Transmigrasi yang melihat dan percaya itulah langkah strategik dan harapannya terdepan kawasan transmigrasi yang akan direvitalisasi, kedepannya bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi baru untuk mendorong kesejahteraan nasional,” tuturnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Todotua dalam agenda Pembekalan dan Pelepasan Tim Ekspedisi Patriot di Jakarta. Pada kesempatan itu, ia juga memberikan dukungan penuh kepada tim yang akan segera diterjunkan ke lapangan.
“Kami mengucapkan sekali lagi selamat berhubungan kepada seluruh tim patriot yang akan berangkat ke lapangan. Semoga Tuhan Yang Mahasa senantiasa melindungi perjalanan dan usaha Bapak dan Ibu sekalian,” ucapnya.
Melalui unggahannya, Todotua menegaskan bahwa masa depan Indonesia sangat terkait dengan pembangunan ekonomi di daerah.
“Program hilirisasi dan investasi kawasan transmigrasi bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi baru yang mendorong kesejahteraan nasional. Inilah bagian dari sinergitas Kementerian Investasi & Hilirisasi/BKPM dengan Kementerian Transmigrasi,” tulisnya.