Polisi Larang Pendemo Live TikTok dan Minta Gift Saat Aksi di DPR

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Agu 2025, 08:38
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Polda Metro Jaya mengingatkan peserta aksi buruh yang akan digelar di depan Gedung DPR/MPR, yang akan dilaksanakan pada hari ini, Kamis, 28 Agustus 2025, agar tidak melakukan siaran langsung melalui TikTok saat demonstrasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam, menilai tren live TikTok dalam aksi unjuk rasa kerap dimanfaatkan untuk mencari hadiah atau gift, sehingga berpotensi mengaburkan tujuan utama demonstrasi.

“Ini ada metode baru ini mudah-mudahan tidak terjadi lagi, mengajak masyarakat untuk melakukan aksi dengan live TikTok. Mohon maaf dengan live sebuah media sosial yang metodenya kalau tidak salah berharap ada gift ada hadiah dan lain sebagainya,” ujar Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Ia menegaskan pihaknya berharap praktik tersebut tidak kembali terulang. Ade Ary menyampaikan bahwa pihaknya telah melibatkan banyak pihak untuk menangani masalah tersebut dan sudah ada yang diamankan.

Polisi juga akan melakukan pemantauan terhadap aktivitas media sosial selama aksi berlangsung. Menurut Ade Ary, langkah pengawasan dibarengi dengan koordinasi bersama platform terkait.

“Kami melakukan pemantauan, melakukan edukasi, tim juga sudah melakukan komunikasi memberikan imbauan saat menemukan ada yang sedang live menyampaikan ajakan-ajakan yang bersifat provokasi kemudian mengajak pelajar ini juga dilakukan edukasi. Dan apabila nanti ada ditemukan perbuatan pidana, kemudian ada pihak yang dirugikan tentunya akan kami lakukan upaya-upaya penegakan hukum ya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ade Ary mengingatkan agar media sosial digunakan secara bijak. Ia menyinggung peristiwa sebelumnya, ketika ratusan pelajar ikut aksi hingga harus diamankan polisi.

“Jadi mohon medsos itu dipakai dengan bijak dengan bijak. Kejadian kemarin rekan-rekan sudah tahu ada pelajar 196 yang diamankan dari siang hari di jam belajar. Ini semoga tidak terjadi lagi,” pungkasnya.

x|close