Rantis Brimob Lindas Ojol, Istana: Kita Menyayangkan dan Tak Ingin Itu Terjadi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Agu 2025, 23:22
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, yang juga Juru Bicara Presiden RI, menjawab pertanyaan wartawan di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis 28 Agustus 2025. ANTARA/Genta Tenri Mawangi. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, yang juga Juru Bicara Presiden RI, menjawab pertanyaan wartawan di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis 28 Agustus 2025. ANTARA/Genta Tenri Mawangi. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sekaligus Juru Bicara Presiden RI, Prasetyo Hadi, meminta pihak kepolisian segera menindaklanjuti insiden kendaraan taktis (rantis) Barracuda yang diduga milik Brimob menabrak pengendara ojek online hingga dikabarkan meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit.

Peristiwa itu terjadi ketika aparat kepolisian berusaha membubarkan massa aksi di Jalan Penjernihan I, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Kamis malam, 28 Agustus 2025.

"Kami secara khusus meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap sabar, dan melakukan tindakan pengamanan dengan penuh kehati-hatian, termasuk kami meminta atensi khusus terhadap kejadian tersebut," kata Prasetyo Hadi menjawab pertanyaan wartawan saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Baca Juga: GOTO Masih Telusuri Identitas Driver Ojol Korban Insiden Pejompongan

Pras, sapaan akrab Prasetyo, menambahkan bahwa pihak Istana terus menjalin koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian, untuk menjaga situasi tetap aman.

"Sekecil apapun jika ada kejadian, tentunya kita semua pasti menyayangkan, dan tidak ingin hal itu terjadi," sambung Pras.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa yang tidak diharapkan tersebut.

Insiden rantis Brimob yang melindas pengemudi ojol itu menyebar luas melalui unggahan berbagai akun media sosial yang merekam kejadian. Setelah menabrak korban, kendaraan taktis tersebut terlihat mempercepat laju dan meninggalkan lokasi. Warga dan pengguna jalan yang marah pun melakukan pengejaran hingga ke Jalan Layang Non-Tol Casablanca.

Korban, seorang pria, disebut meninggal dunia saat mendapat perawatan di rumah sakit terdekat di kawasan Jakarta Pusat. Informasi yang beredar di kalangan media menyebut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri direncanakan menggelar konferensi pers di RSCM, Jakarta Pusat, sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca Juga: Kapolri Minta Maaf Atas Insiden Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob

Aksi unjuk rasa yang awalnya terpusat di depan Kompleks MPR/DPR/DPD RI sejak siang hari, berlanjut hingga sore dan malam dengan situasi semakin ricuh. Massa yang menolak dibubarkan dengan gas air mata dan water cannon merespons dengan melempar batu, petasan, dan botol.

Bentrokan pun merebak ke sejumlah titik di sekitar Kompleks Parlemen Senayan, di antaranya Jalan Penjernihan, Jalan Pejompongan, Bendungan Hilir, KS Tubun Petamburan, hingga Palmerah.

 

x|close