Yaman, yang dahulu terkenal dengan sejarah dan budaya kaya, kini tenggelam dalam perang saudara yang berkepanjangan. Intervensi militer oleh koalisi pimpinan Arab Saudi telah memperburuk keadaan, menyebabkan kerusakan infrastruktur yang luas dan krisis kemanusiaan yang serius. Wisatawan sangat dihadapkan pada risiko kekerasan dan konflik bersenjata di Yaman.

4. Somalia

Somalia telah menderita dari kekacauan politik dan ketidakstabilan sejak runtuhnya rezim Siad Barre pada tahun 1991. Kekosongan kekuasaan telah memungkinkan berbagai faksi bersenjata dan kelompok ekstremis untuk mengambil kendali di berbagai wilayah negara tersebut. Penculikan, perampokan bersenjata, dan serangan teroris adalah risiko yang nyata bagi para wisatawan di Somalia.

5. Sudan Selatan

Meskipun menjadi negara termuda di dunia setelah memperoleh kemerdekaannya dari Sudan pada tahun 2011, Sudan Selatan telah terjebak dalam konflik internal yang berkepanjangan. Ketidakstabilan politik, kekerasan antar-kelompok, dan kurangnya infrastruktur yang memadai membuat Sudan Selatan menjadi tempat yang sangat tidak aman bagi wisatawan.

6. Honduras

Honduras adalah salah satu negara Amerika Tengah yang paling tidak aman, dengan tingkat kejahatan yang tinggi yang melibatkan geng-geng bersenjata seperti MS-13 dan Barrio 18. Korupsi, ketidakstabilan politik, dan lemahnya penegakan hukum telah menciptakan lingkungan yang tidak stabil bagi warga lokal dan wisatawan.