Serangan Rusia Hantam Kapal Perang Ukraina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Sep 2025, 09:05
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Gambar bendera Rusia dan Ukraina di tembok batu bata dengan bayangan tentara. Gambar bendera Rusia dan Ukraina di tembok batu bata dengan bayangan tentara. (Antara)

 

Ntvnews.id, Kyiv - Sebuah kapal perang Ukraina menjadi sasaran serangan Rusia dalam insiden langka selama tiga tahun konflik berlangsung. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya dua tentara Ukraina, sementara beberapa lainnya masih dinyatakan hilang.

Dilansir dari AFP, Senin, 1 September 2025, Kabar mengenai serangan itu disampaikan juru bicara Angkatan Laut Ukraina, Dmytro Pletenchuk.

Sehari sebelumnya, Moskow mengklaim telah menenggelamkan kapal pengintai Ukraina bernama Simferopol di delta Sungai Danube. Rusia menyebut keberhasilan itu sebagai salah satu serangan pertama yang menggunakan drone angkatan laut.

Pengakuan dari Ukraina mengenai kerugian kapal perangnya ini jarang terjadi, sebab baik Kyiv maupun Moskow biasanya menutup rapat informasi terkait kerugian militer masing-masing pihak.

Baca Juga: Zelensky Tunjuk Duta Besar Baru Ukraina untuk AS

"Kami masih mencari beberapa tentara (yang berada di kapal yang menjadi target)," kata Pletenchuk.

Ia menolak memastikan apakah serangan itu dilakukan dengan drone ataupun lokasi pastinya. Pletenchuk hanya menambahkan bahwa sejumlah tentara lainnya mengalami luka akibat serangan tersebut.

Sejak sebelum invasi Rusia pada 2022, kekuatan maritim Ukraina jauh lebih kecil dibandingkan Moskow. Untuk menutupi kekurangan itu, Ukraina banyak mengandalkan drone laut yang terbukti cukup efektif dalam perang.

Baca Juga: Puluhan Ribu Pasukan Eropa Siap Dikirim ke Ukraina, Jika…

Sebaliknya, penggunaan drone bagi Rusia terbilang baru. Pada Kamis, 28 Agustus 2025, Kementerian Pertahanan Rusia merilis rekaman video hitam-putih yang diklaim menunjukkan momen serangan terhadap kapal perang Ukraina, menampilkan ledakan besar di permukaan air.

Sebelumnya, keberhasilan serangan drone laut Ukraina juga telah memaksa Rusia memindahkan sebagian armada perangnya dari wilayah barat Laut Hitam pada fase awal invasi.

x|close