425 Demonstran Pro-Palestina Ditangkap dalam Aksi di London

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Sep 2025, 07:50
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Foto arsip - Seorang wanita di tengah kerumunan massa mengibarkan bendera Palestina. Ratusan ribu warga Inggris turun ke jalan dalam unjuk rasa di London Inggris itu pada Sabtu, 11 November 2023 dan menyerukan gencatan senjata segera dilakukan di Jal Foto arsip - Seorang wanita di tengah kerumunan massa mengibarkan bendera Palestina. Ratusan ribu warga Inggris turun ke jalan dalam unjuk rasa di London Inggris itu pada Sabtu, 11 November 2023 dan menyerukan gencatan senjata segera dilakukan di Jal (ANTARA)

Ntvnews.id, London - Sedikitnya 425 orang ditahan dalam sebuah demonstrasi di London, Inggris, pada Sabtu, 6 September 2025 yang digelar untuk mendukung kelompok aktivis terlarang Palestine Action, menurut keterangan pihak kepolisian.

"Penangkapan berlangsung hingga pukul 21.00 waktu setempat (20.00 GMT), terkait aksi yang diorganisasi kelompok Defend Our Juries sebagai bentuk solidaritas terhadap “organisasi yang dilarang, Palestine Action,” demikian pernyataan Kepolisian Metropolitan London, dikutip Anadolu, Senin, 8 September 2025.

Dalam keterangan tersebut juga disebutkan sejumlah petugas “dipukul, ditendang, diludahi, dan dilempari benda” selama aksi berlangsung. Lebih dari 25 orang ditangkap dengan tuduhan menyerang polisi serta melakukan pelanggaran ketertiban umum lainnya.

Kepolisian mengerahkan lebih dari 2.500 personel di berbagai titik di London untuk mengamankan sejumlah unjuk rasa, termasuk aksi solidaritas bagi Palestine Action.

Baca Juga: Pesawat Kecil Jatuh dan Meledak di Bandara London: Penumpang Sempat Balas Lambaian Tangan

“Taktik yang digunakan para pendukung Palestine Action untuk mencoba mengalahkan sistem peradilan, serta tingkat kekerasan yang terlihat di kerumunan, membutuhkan sumber daya besar yang mengalihkan polisi dari lingkungan masyarakat, merugikan warga London yang bergantung pada kami,” ujar Deputi Asisten Komisaris Claire Smart dalam pernyataan itu.

Ratusan demonstran memenuhi Parliament Square sambil mengibarkan bendera Palestina, mengangkat poster, dan menyerukan yel-yel: “Lebih dari 100.000 orang tewas dan kalian justru menangkap kami”

serta “Melawan genosida bukanlah kejahatan.”

Beberapa spanduk berbunyi: “Saya menentang genosida, saya mendukung Palestine Action” dan “Bukan kejahatan bertindak melawan genosida.” Polisi memperkirakan sekitar 1.500 orang terlibat dalam aksi tersebut.

Kelompok Defend Our Juries lewat platform X menyebut salah satu yang ditangkap adalah Mike Higgins, seorang aktivis tunanetra pengguna kursi roda. Pada aksi serupa bulan lalu, polisi juga menangkap lebih dari 500 orang.

Baca Juga: Prabowo Abadikan Momen Hangat Bareng Wartawan di London, Foto Bareng dan Bersenda Gurau

Palestine Action sendiri resmi dinyatakan terlarang oleh pemerintah Inggris pada Juli lalu berdasarkan UK’s Terrorism Act. Keputusan ini telah memicu penangkapan ratusan pengunjuk rasa pro-Palestina, bahkan hanya karena membawa poster atau menunjukkan dukungan pada kelompok tersebut.

Aksi terbaru ini berlangsung bertepatan dengan hampir dua tahun genosida di Jalur Gaza.

Sejak Oktober 2023, serangan militer Israel dilaporkan telah menewaskan lebih dari 64.000 warga Palestina, menurut otoritas Gaza, dan membuat wilayah itu menghadapi ancaman kelaparan.

Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang serta kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang di wilayah kantong tersebut.

x|close