Gus Irfan, Cucu Pendiri NU KH Hasyim Asy'ari yang Jadi Menteri Haji dan Umrah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Sep 2025, 17:33
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf. (Foto: ANTARA/Livia Kristianti) Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf. (Foto: ANTARA/Livia Kristianti)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Mochamad Irfan Yusuf, yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Irfan, sebagai Menteri Haji dan Umrah pada Senin (8/9/2025) di Istana Kepresidenan Jakarta.

Dalam pelantikan ini, Dahnil Anzar Simanjuntak juga dilantik sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.

Pelantikan tersebut dilakukan setelah Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) yang sebelumnya dipimpin oleh Gus Irfan mengalami perubahan nomenklatur menjadi Kementerian Haji dan Umrah.

Keputusan pelantikan Gus Irfan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti.

Gus Irfan, yang lahir di Jombang pada 24 Juni 1962, merupakan cucu dari KH. Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochamad Irfan Yusuf. <b>(Antara)</b> Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochamad Irfan Yusuf. (Antara)

Pendidikan tinggi Gus Irfan dimulai di Universitas Brawijaya, Malang, di mana dia meraih gelar Sarjana (S1) pada 1985.

Gus Irfan kemudian melanjutkan studi pascasarjana di universitas yang sama dan menyelesaikan gelar Magister (S2) pada 2002.

Dia kemudian meraih gelar Doktoral dalam bidang Manajemen Pendidikan Islam dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang pada 2025, dengan disertasi yang mengangkat "Kepemimpinan Transformasional KH. Muhammad Yusuf Hasyim dalam Melestarikan Tradisi Indonesia di Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang".

Karier pengabdian Gus Irfan bermula di dunia pesantren. Dia menjabat sebagai Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, dari 1989 hingga 2006. Sejak 1990, Gus Irfan juga aktif sebagai Wakil Ketua Yayasan Hasyim Asy'ari yang menaungi pesantren tersebut.

Baca Juga: Mengenal Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie

Prabowo Lantik 5 Menteri Baru <b>(Youtube)</b> Prabowo Lantik 5 Menteri Baru (Youtube)

Pada 1996, Gus Irfan dipercaya sebagai Komisaris Utama PT BPR Tebuireng, sebuah lembaga keuangan mikro berbasis pesantren, hingga 2016.

Di bidang pendidikan, Gus Irfan pernah mengajar di Akademi Keperawatan Widyagama Malang pada 2013-2016. Sejak 2006, dia menjabat sebagai Pengasuh Pesantren Al-Farros, serta aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan dan keagamaan.

Di dunia politik, Gus Irfan terpilih sebagai Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VIII pada 2024, meskipun masa jabatannya hanya berlangsung hingga Oktober 2024 karena dia diangkat menjadi Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umrah (sekarang Kementerian Haji dan Umrah).

Gus Irfan dikenal aktif di lingkungan Nahdlatul Ulama, dengan menjabat sebagai Wakil Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Wilayah NU Jawa Timur (2014-2017) dan Wakil Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) pada 2015-2016.

Di bidang politik, dia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA), organisasi sayap keagamaan dari Partai Gerindra, dan juga dipercaya menjadi Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden 2019.

Dengan berbagai latar belakang tersebut, Gus Irfan diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi pengelolaan layanan Haji dan Umrah di Indonesia, serta mengoptimalkan peran kementerian baru ini dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada jamaah.

x|close