Akun Diduga Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Viral, Sebut Sri Mulyani Agen CIA

Ntvnews.id, Jakarta - Belum genap sehari setelah resmi dilantik sebagai Menteri Keuangan oleh Presiden Prabowo Subianto, Purbaya Yudhi Sadewa langsung menghadapi sorotan publik yang tak terduga. Bukan karena kebijakan atau langkah awalnya sebagai menteri, melainkan karena ulah sang putra yang membuat gaduh di media sosial.

Akun media sosial yang diduga milik Yudo Achilles Sadewa, putra Purbaya, menjadi perhatian setelah mengunggah pernyataan kontroversial mengenai mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dalam tangkapan layar yang beredar luas, Yudo menuliskan kalimat yang mengundang kehebohan.

"Alhamdulillah, ayahku melengserkan agen CIA Amerika yang menyamar menjadi menteri," tulis pemilik akun Instagram @yvdos4dewa yang kini sudah menghilang.

Unggahan itu seketika viral dan menuai reaksi keras dari warganet. Banyak yang menilai perilaku Yudo mencerminkan sikap arogan seorang anak pejabat. Tidak sedikit pula yang membandingkannya dengan kasus Mario Dandy, yang pernah menjadi sorotan karena gaya hidup dan tindakannya yang mencoreng nama baik orang tuanya.

Salah satu komentar warganet bahkan menyebutnya mirip Mario Dandy yang secara tidak langsung memberi cap negatif pada Yudo sebagai representasi dari citra ‘anak pejabat songong’.

Setelah unggahan itu menjadi bahan perbincangan, akun Instagram Yudo dengan nama pengguna @yvdos4dewa yang semula memiliki 83 ribu pengikut tiba-tiba menghilang.

Meski begitu, Yudo diketahui masih memiliki akun lain, yakni @yudosadewa, namun kini sudah diatur menjadi akun pribadi (private) sehingga tidak dapat diakses publik.

Selain menyindir Sri Mulyani, Yudo juga sempat mengekspresikan kebanggaannya atas pencapaian sang ayah. Ia menulis:

"Alhamdulilah ayah jadi Menteri," ujarnya.

Keriuhan yang ditimbulkan Yudo justru terjadi di saat yang ironis. Setelah pelantikan, Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sempat mengungkapkan niatnya untuk meminta masukan dari Sri Mulyani sebelum menjalani serah terima jabatan secara resmi.

Artinya, ketika sang ayah berusaha menjaga hubungan baik dan menghormati pendahulunya, putranya justru melontarkan pernyataan yang berlawanan dan menciptakan kegaduhan di ruang publik.