Pemkot Denpasar Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Sep 2025, 18:27
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mendampingi Gubernur Bali Wayan Koster (kiri) saat meninjau kerusakan akibat banjir di Pasar Kumbasari, Denpasar, Rabu 10 September 2025. ANTARA/HO-Humas Pemkot Denpasar Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mendampingi Gubernur Bali Wayan Koster (kiri) saat meninjau kerusakan akibat banjir di Pasar Kumbasari, Denpasar, Rabu 10 September 2025. ANTARA/HO-Humas Pemkot Denpasar (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Bali, secara resmi menetapkan status tanggap darurat bencana banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah setempat dan menimbulkan banjir di sejumlah titik pada Rabu, 10 September 2025.

Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyampaikan, kebijakan ini diambil untuk memperkuat koordinasi penanganan bencana, mengantisipasi dampak lanjutan, serta menjaga kelancaran aktivitas masyarakat selama masa pemulihan.

Keputusan tersebut diumumkan langsung oleh Jaya Negara saat memimpin rapat koordinasi bersama Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, pimpinan OPD, serta perbekel dan lurah.

“Status tanggap darurat ini penting agar seluruh upaya penanganan dapat berjalan terpadu, cepat, dan tepat sasaran dengan melibatkan seluruh elemen,” kata Jaya Negara.

Ia juga mengapresiasi langkah cepat aparat Pemkot di lapangan. “Kami menginstruksikan perbekel dan lurah segera melakukan pendataan masyarakat terdampak. Semakin cepat kita bergerak, semakin baik pelayanan yang bisa diberikan,” ujarnya.

Baca Juga: Polisi: Pasutri Terseret Banjir di Kuta Utara, Istri Meninggal Dunia

Sebagai bagian dari langkah darurat, Pemkot Denpasar telah mendirikan Posko Terpadu di Kantor Wali Kota, yang terkoneksi dengan posko di tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan. Penanganan cepat di lapangan dilakukan oleh BPBD Kota Denpasar dengan dukungan BPBD Provinsi Bali.

Menurut Jaya Negara, peningkatan debit air sungai di wilayah hulu akibat curah hujan ekstrem menjadi penyebab utama banjir. Meski begitu, seluruh jajaran OPD bergerak sigap memberikan bantuan.

“Posko-posko di lapangan juga telah dilengkapi pelayanan dari Dinas Sosial hingga Dinas Kesehatan, termasuk distribusi obat-obatan,” ungkapnya.

Melalui koordinasi lintas sektor, Pemkot Denpasar menegaskan komitmen memperkuat langkah penanganan bencana, baik saat kejadian maupun pascabencana, agar masyarakat yang terdampak bisa segera pulih dan kembali beraktivitas normal.

(Sumber : Antara)

x|close