Pidato Siswa SMA Nepal Jadi Simbol Perlawanan, Viral di Tengah Krisis Politik

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah video lawas menampilkan seorang pelajar SMA di Nepal berpidato dengan penuh semangat kini mendadak menyebar luas di tengah gelombang demonstrasi besar yang mengguncang negara Himalaya tersebut.

Dalam pidatonya, siswa itu menyinggung isu korupsi, tingginya angka pengangguran, hingga nasib generasi muda Nepal yang terpaksa merantau karena pemerintah gagal memberikan kesejahteraan. Ucapannya kini dianggap sebagai “ramalan” yang terbukti nyata.

"Anak muda, bangkitlah! Kalau bukan kita yang bersuara, siapa lagi? Kita adalah api yang membakar kegelapan dan badai yang menyapu bersih ketidakadilan. Nepal adalah milik kita!” demikian kutipan pidato pelajar tersebut yang kini viral dan membangkitkan semangat generasi muda turun ke jalan.

Baca Juga: Kemenlu Pantau Kondisi WNI di Nepal

Media lokal melaporkan bahwa video itu direkam pada Maret 2025 dalam sebuah acara tahunan sekolah. Tak disangka, pidato tersebut justru menjelma simbol perlawanan generasi Z terhadap pemerintah Nepal yang tengah menghadapi krisis politik.

Gelombang demonstrasi yang semakin meluas akhirnya memaksa Perdana Menteri KP Sharma Oli mundur dari kursi jabatannya. Di sisi lain, pidato bocah SMA itu terus bergema sebagai suara perlawanan rakyat muda Nepal.