Singa (Getty Images )
Ntvnews.id, Bangkok - Sebuah kebun binatang di Thailand menutup sementara zona singa setelah kawanan satwa buas itu menerkam seorang penjaga hingga meninggal dunia.
Kebun binatang Safari World, yang mengklaim sebagai salah satu kebun binatang terbuka terbesar di Asia, selama ini dikenal kontroversial karena pertunjukan panggungnya menampilkan orangutan kickboxing dan gajah bermain hula-hoop.
Dilansir dari AFP, Minggu, 15 September 202, insiden tragis itu terjadi pada Rabu, 10 September 2025 waktu setempat. Seorang petugas berusia 58 tahun, Jian Rangkarassamee, diserang lima ekor singa saat keluar dari kendaraannya. Serangan mematikan tersebut menewaskannya di tempat.
Hasil autopsi menunjukkan Jian mengalami luka robek yang dalam, patah leher, dan pecah pada sejumlah arteri. Kawanan singa itu dipimpin seekor jantan berusia 10 tahun bernama Trump, yang kini dikurung untuk pemantauan ketat.
Baca Juga: Ibunda Raffi Ahmad Ternyata Sering Pingsan hingga Terpaksa Dioperasi di Singapura
Otoritas kebun binatang langsung menutup area khusus kucing besar itu hingga dilakukan perbaikan dan peningkatan keamanan.
Direktur Konservasi Satwa Liar pada Departemen Taman Nasional Thailand (DNP), Chalerm Poommai, menjelaskan pihaknya menemukan pagar rusak, tanda peringatan yang tidak memadai, serta jumlah kamera CCTV yang minim.
Ia juga menyinggung soal perizinan Safari World yang sudah kedaluwarsa sejak Oktober tahun lalu dan hingga kini belum diperbarui.
Baca Juga: Lisa Mariana Ajukan Tes DNA Ulang di Singapura
"Kebun binatang perlu memenuhi standar keselamatan untuk mencegah insiden seperti itu terulang," ujarnya. Namun ia mengingatkan naluri satwa liar seperti singa "tidak dapat dihapuskan."
Pihak Safari World dalam pernyataannya pada Jumat, 12 September 2025 menyebutkan bagian lain dari kebun binatang tetap beroperasi dan aman bagi pengunjung, tetapi enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai insiden tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
