Ntvnews.id, Moskow - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitriy Medvedev memperingatkan bahwa langkah NATO untuk menetapkan zona larangan terbang di Ukraina dan menembak jatuh drone Rusia akan dianggap sebagai deklarasi perang. Peringatan itu ia sampaikan pada Selasa melalui unggahan di Telegram.
Medvedev, yang pernah menjabat sebagai Presiden Rusia pada 2008–2012, menyebut dirinya “menganggap lucu” inisiatif Eastern Guard Eropa.
Ia menegaskan, “Tetapi sungguh, penerapan ide provokatif oleh Kiev dan pihak-pihak lain untuk menciptakan zona larangan terbang di atas Ukraina, serta kemungkinan negara-negara NATO menembak jatuh UAV kami, hanya berarti satu hal – perang antara NATO dan Rusia. Mari kita bicara apa adanya.”
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengumumkan Operasi Eastern Guard pada Sabtu, yang mencakup pengerahan peralatan di perbatasan dengan Belarus, Rusia, dan Ukraina.
Baca Juga: Trump: Pemimpin Eropa akan Datangi AS untuk Bahas Akhiri Perang Rusia–Ukraina
Medvedev juga menyoroti rencana penggunaan aset Rusia yang dibekukan, termasuk dalam bentuk pinjaman untuk Ukraina. Ia menyebut tindakan itu sebagai “pencurian” dan memperingatkan bahwa Rusia akan mengejar negara-negara maupun pejabat Uni Eropa yang terlibat.
“Hingga akhir zaman dan dengan segala cara yang memungkinkan,” katanya.
“Tanpa mengesampingkan tuntutan terhadap mereka karena kedaluwarsa atau perolehan kepemilikan, dan tanpa batasan waktu untuk penuntutan pidana atas kejahatan internasional. Di semua pengadilan internasional dan nasional yang memungkinkan. Dan dalam beberapa kasus, bahkan di luar pengadilan," tambahnya,
Merespons pernyataan Menteri Luar Negeri Austria Beate Meinl-Reisinger, yang mengusulkan agar Austria menjadi tuan rumah perundingan Rusia–Ukraina dengan prinsip netralitas, Medvedev menyinggung adanya kontradiksi. Menurutnya, dua bulan lalu Meinl-Reisinger justru menyatakan dukungan agar Austria bergabung dengan NATO.
“Sepertinya pengaruh minuman schnapps khas Austria telah hilang, Beate kini telah sadar dan menjadi sangat ketakutan,” sindir Medvedev.
Baca Juga: Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Terbesar di Rusia
(Sumber: Antara)