Kubu Agus Suparmanto Beberkan Kronologi Muktamar X PPP Versi Mereka

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Sep 2025, 17:04
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Sejumlah kader berfoto bersama Ketua Umum PPP terpilih Agus Suparmanto (kedua kiri) pada acara Tasyakuran Muktamar X PPP di kawasan Ancol, Jakarta, Minggu (28/9/2025). Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengalami dualisme kepimimpinan setelah pada hari pertama Muktamar X PPP atau Sabtu (27/9/2025) malam awalnya mengumumkan Muhamad Mardiono terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum periode 2025-2030 lalu direspon oleh kubu yang berseberangan dengan mengumumkan Agus Suparmanto sebagai ketua umum yang terpilih versi mereka. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc. Sejumlah kader berfoto bersama Ketua Umum PPP terpilih Agus Suparmanto (kedua kiri) pada acara Tasyakuran Muktamar X PPP di kawasan Ancol, Jakarta, Minggu (28/9/2025). Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengalami dualisme kepimimpinan setelah pada hari pertama Muktamar X PPP atau Sabtu (27/9/2025) malam awalnya mengumumkan Muhamad Mardiono terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum periode 2025-2030 lalu direspon oleh kubu yang berseberangan dengan mengumumkan Agus Suparmanto sebagai ketua umum yang terpilih versi mereka. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Pihak pendukung Agus Suparmanto akhirnya menyampaikan kronologi lengkap versi mereka terkait pelaksanaan Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menyusul klaim sepihak dari dua kubu yang sama-sama mengklaim kemenangan sebagai Ketua Umum terpilih periode 2025–2030.

Sebelumnya, kubu Muhammad Mardiono menyatakan telah terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketum PPP. Namun kubu Agus Suparmanto menyatakan hal serupa dan menegaskan bahwa Agus terpilih dalam proses yang sah dan konstitusional.

Dalam keterangannya di Jakarta, Senin, Muhammad Qoyyum Abdul Jabbar selaku pimpinan sidang dari kubu Agus, menjelaskan bahwa sejak awal Sidang Paripurna I sudah memicu kontroversi. Hal ini karena dipimpin oleh Amir Uskara, yang disebut sebagai bagian dari tim pemenangan Mardiono. Sejumlah peserta (muktamirin) mengajukan interupsi dan menolak Amir sebagai pimpinan sidang, namun interupsi tersebut diabaikan.

“Peserta keberatan karena pimpinan sidang dianggap tidak netral. Amir Uskara menolak permintaan peserta untuk menunjuk pimpinan sidang yang lebih independen dari unsur SC (Steering Committee),” ujar Qoyyum.

Baca Juga: Nyinyiri Terpilihnya Mardiono, Rommy PPP: Ini Muktamar atau Mau Ngamar?

Situasi pun memanas hingga akhirnya pimpinan sidang meninggalkan ruangan. Dalam kondisi vakum tersebut, muktamirin yang tersisa memutuskan melanjutkan sidang dengan menunjuk perwakilan SC dan pengurus DPP PPP lainnya sebagai pimpinan sidang baru.

Beberapa nama yang disebut menjadi pimpinan sidang alternatif di antaranya Qoyyum Abdul Jabbar, Komarudin Taher, Rusman Yakub, Qonita Lutfiyah, Chairunnisa, Ainul Yakin, Dahliah Umar, dan KH Musyafa Noer. Sidang dilanjutkan secara bertahap hingga Paripurna VI.

Dalam Paripurna II, sidang membahas Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) DPP 2020–2025. Kubu ini menyatakan telah berupaya menghubungi Mardiono sebanyak tiga kali melalui sambungan telepon oleh Wakil Ketua Umum PPP, Musyafa, namun tidak direspons.

Kemudian, pada Sidang Paripurna III, seluruh perwakilan wilayah (DPW) dari empat zona – Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Indonesia Timur – diklaim menyatakan penolakan terhadap LPJ Mardiono serta menyatakan dukungan penuh kepada Agus Suparmanto sebagai calon ketua umum.

Baca JugaTerpilih secara Aklamasi, Mardiono jadi Ketua Umum PPP

“Dukungan disampaikan langsung oleh Ketua DPW PPP se-Indonesia kepada Agus Suparmanto dalam sidang tersebut,” ujar Rusman Yakub, salah satu pimpinan sidang.

Sidang pun berlanjut ke Paripurna IV untuk mengesahkan perubahan AD/ART, termasuk syarat pencalonan ketua umum. Dalam Paripurna V, tata tertib pemilihan formatur ditetapkan sesuai AD/ART terbaru.

Akhirnya, pada Sidang Paripurna VI, hanya satu nama yang mendaftar dan lolos verifikasi, yakni H. Agus Suparmanto. Dengan tidak adanya calon lain, peserta muktamar menyatakan persetujuan secara aklamasi, menetapkan Agus sebagai Ketua Umum PPP periode 2025–2030.

(Sumber : Antara)

x|close