Pemkot Surabaya Bantu Evakuasi Korban Ambruknya Bangunan Musala Ponpes Al-Khoziny

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Sep 2025, 18:03
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Proses evakuasi korban bangunan ambruk di di Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo. ANTARA/HO-Pemkot Surabaya Proses evakuasi korban bangunan ambruk di di Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo. ANTARA/HO-Pemkot Surabaya (Antara)

Ntvnews.id, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur memberikan bantuan dalam proses evakuasi korban ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren Al-Khoziny, yang berlokasi di Buduran, Sidoarjo.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Laksita Rini Sevrian, menyampaikan bahwa bantuan berupa satu unit mobil Heavy Duty Rescue (HDR) serta personel DPKP dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya dikerahkan untuk membantu mengevakuasi santri yang terjebak di reruntuhan.

“Tim dari Sidoarjo menghubungi kami dan meminta bantuan. Setelah mendapat izin dari Wali Kota Surabaya, tim Rescue Damkar langsung berangkat ke lokasi,” ujar Laksita Rini di Surabaya, Selasa, 30 September 2025.

Mobil Heavy Duty Rescue yang dikirim dilengkapi dengan alat evakuasi lengkap, termasuk kamera khusus dan life detector yang mampu mendeteksi keberadaan korban dengan menangkap suara detak jantung atau tanda-tanda kehidupan lain.

Baca Juga: Polda Jatim Kerahkan Tim DVI untuk Evakuasi dan Identifikasi Korban Runtuhnya Musala di Ponpes Sidoarjo

“Ada juga shot camera yang bisa masuk melalui celah reruntuhan untuk membantu visualisasi lokasi korban. Selain itu, tersedia peralatan penyangga reruntuhan agar proses evakuasi dapat berjalan lebih aman,” tambahnya.

Saat ini, dua regu personel masih berada di lokasi dan terus melakukan upaya evakuasi karena masih ada beberapa santri yang diperkirakan terjebak.

Laksita Rini menambahkan, sebanyak 28 santri yang menjadi korban merupakan warga Surabaya. Pihaknya juga berkoordinasi dengan tim di lapangan dari provinsi dan Basarnas untuk memberikan bantuan maksimal.

Sementara itu, Kepala BPBD Surabaya, Irvan Widyanto, mengonfirmasi pengiriman satu pleton tim rescue beserta peralatan seperti helm keselamatan, alat pemotong besi, mesin penyangga hidrolis, lampu, dan jack hammer untuk proses penyelamatan.

Bangunan mushalla di Ponpes Al-Khoziny ambruk saat para santri sedang melaksanakan shalat Ashar berjamaah sekitar pukul 14.40 WIB pada Senin 29 September 2025. 

(Sumber: Antara)

x|close