Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung secara resmi menerima ambulans listrik pertama yang akan dioperasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Bantuan kendaraan ramah lingkungan ini diserahkan oleh Yayasan Life After Mine (LINE) di Pendopo Balai Kota Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025.
Langkah ini menjadi tonggak bagi Jakarta dalam memperkuat sistem layanan kesehatan sekaligus mempercepat transisi menuju kota hijau dan berketahanan iklim. Pramono lantas menyampaikan apresiasi kepada Yayasan LINE atas kontribusinya dalam memperkuat layanan kegawatdaruratan medis di Jakarta.
Baca Juga: Kata Pramono soal Atlet Israel di Kejuaraan Senam 2025 Jakarta
Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)
"Ini adalah ambulans listrik pertama yang akan dioperasikan oleh Pemerintah DKI Jakarta. Sehingga, secara khusus, Pak Mochammad Bihar, kami berterima kasih banget. Ini sebagai wujud kerja sama antara swasta dengan pemerintah bersinergi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Melalui UPT Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D), Dinas Kesehatan DKI Jakarta saat ini telah mengoperasikan 96 unit ambulans advance yang melayani kebutuhan pra-hospital, evakuasi antarfasilitas kesehatan, serta mendukung berbagai kegiatan nasional dan internasional. Ambulans listrik terbaru ini menjadi unit ke-97 yang bergabung dalam armada tersebut.
Pramono Anung dan Purbaya (NTVNews.id/ Adiansyah)
Pramono menekankan agar kendaraan ini dijaga dan dirawat dengan baik, karena keberhasilannya dapat membuka jalan bagi penggunaan ambulans listrik dalam skala lebih luas di masa mendatang.
Pengoperasian ambulans listrik sejalan dengan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam mengurangi emisi karbon dan mewujudkan Jakarta sebagai kota hijau berketahanan iklim (climate-resilient city).
Baca Juga: Menkeu Purbaya: Pramono Tak Banyak Protes DBH Dipotong Rp15 Triliun
Kendaraan listrik dinilai mampu mendukung terciptanya udara yang lebih bersih dan sehat, sekaligus menjadi simbol kemajuan kota modern yang peduli lingkungan.
Ketua Yayasan LINE, Mochammad Bihar, menjelaskan bahwa ambulans listrik ini dirancang dengan performa unggul dan efisiensi tinggi.
"Dari sisi performa, ambulans ini memiliki daya tempuh hingga 300 kilometer dalam sekali pengisian daya. Proses pengisian daya didukung oleh fitur basis charging, mencapai 20-80 persen dalam waktu 80 menit, dan pengisian standar 220V 16A. Penyerahan ambulans listrik ini bukan hanya simbol kerja sama, tapi juga komitmen kami untuk memperluas dampak sosial positif, bahwa transisi energi bersih juga bisa hadir di sektor pelayanan kesehatan," jelas dia.