Dasco Ungkap Wacana Pembangunan Ulang Ponpes Al Khoziny dengan APBN Belum Final

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Okt 2025, 13:37
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Dedi
Editor
Bagikan
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat diwawancarai di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi) Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat diwawancarai di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai rencana pembangunan ulang Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih sebatas pembahasan dan belum menjadi keputusan final.

“Mungkin masih belum pada satu kesimpulan,” kata Dasco usai menghadiri sebuah acara di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025.

Dasco menjelaskan bahwa DPR RI mendorong pemerintah, khususnya melalui Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, agar memperhatikan kondisi bangunan pesantren yang sudah berdiri lama.

Menurutnya, banyak pesantren yang telah berusia tua dan membutuhkan perhatian pemerintah untuk menghindari risiko keselamatan bagi para santri.

“Bangunan pesantren-pesantren yang sudah tua perlu dibantu oleh pemerintah guna mencegah hal-hal yang bisa mengancam keselamatan, seperti yang terjadi di Ponpes Al Khoziny. Ponpes Al Khoziny dibangun tahun 1920,” ujarnya.

Baca Juga: Saat Seskab Teddy , Menkeu Purbaya, dan Dasco Bahas Penyerapan APBN

Ia menambahkan, pemerintah juga perlu melakukan langkah mitigasi agar insiden serupa tidak terulang.

“Soal ranah hukum kan itu urusan polisi, tapi yang penting kita memitigasi bagaimana pesantren yang ada tidak terjadi lagi seperti itu,” katanya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan akan membangun kembali Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny yang sebagian bangunannya ambruk dan menewaskan 63 orang.

Terkait sumber pembiayaan, Menteri Dody menyebut pembangunan ulang tersebut akan menggunakan dana dari APBN, namun tetap membuka kemungkinan adanya dukungan dari pihak swasta.

(Sumber: Antara) 

 

x|close