Ntvnews.id, Jakarta - Video viral yang memperlihatkan korban pencurian motor meminta bantuan prajurit TNI untuk menangkap pelaku akhirnya mendapat tanggapan dari pihak kepolisian. Kapolsek Setiabudi, AKBP Ardiansyah, memberikan penjelasan untuk meluruskan kabar bahwa anggotanya disebut lambat menangani laporan korban.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, korban berinisial IP mengaku sudah sempat mendatangi Polsek Setiabudi pada Selasa, 7 Oktober 2025 untuk membuat laporan kehilangan sepeda motor. Namun, menurut pengakuannya, proses pelaporan saat itu tidak berjalan cepat karena situasi di kantor polisi tengah ramai.
“Saya coba lapor ke Polsek Setiabudi, tapi karena lama, antre, ada tamu, jadi saya langsung naik ojol ke arah Tomang,” kata korban dalam video yang viral di media sosial.
Menanggapi hal itu, AKBP Ardiansyah membenarkan bahwa korban memang datang ke Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan. Namun, ia menjelaskan bahwa pada saat itu petugas sedang melayani pelapor lain sehingga korban harus menunggu.
Baca Juga: Mau Balik ke Markas, Pasukan TNI Malah Sukses Gagalkan Curanmor
“Korban mendatangi Polsek Setiabudi, namun anggota baru menerima pelapor yang lain,”
ujar Ardiansyah, dalam keterangannya pada Minggu, 12 Oktober 2025.
Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa korban kemudian memutuskan untuk mencari sendiri sepeda motornya yang hilang. IP diketahui berinisiatif melakukan pelacakan karena khawatir sinyal pelacak kendaraan miliknya akan hilang.
“Karena korban melihat baterai GPS-nya habis saat sedang menunggu, maka korban berinisiatif sendiri langsung mencari sepeda motornya,” kata Ardiansyah.
Pencarian mandiri korban ini berujung pada aksi dramatis yang kemudian viral di dunia maya. Prajurit TNI yang kebetulan berada di lokasi ikut membantu mengejar dan menangkap dua pelaku pencurian motor tersebut di ruas Tol Kebon Jeruk KM 5, Jakarta Barat.
Baca Juga: Viral Pelaku Curanmor di Palembang Tembak Wanita Usai Aksinya Kepergok
Momen penangkapan itu sempat direkam oleh pengendara lain dan memperlihatkan sejumlah prajurit TNI berseragam lengkap mengerubungi sebuah minibus Daihatsu Luxio. Dua orang pelaku terlihat tanpa mengenakan kaos dan diminta duduk di pinggir jalan.
Menurut Kapolsek Setiabudi, dua pelaku berinisial SP (39) dan (29) kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polsek Setiabudi.
“Satu orang dengan inisial R masuk daftar pencarian orang,” ucap Ardiansyah.
Peristiwa ini menjadi sorotan publik karena perpaduan antara inisiatif korban, respons cepat aparat TNI di lapangan, dan koordinasi dengan kepolisian yang kemudian berhasil mengamankan para pelaku pencurian motor tersebut.