Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan bakal segera menuntaskan persoalan tiang-tiang bekas proyek monorel mangkrak yang tersebar di kawasan Jalan HR Rasuna Said hingga Jalan Asia Afrika, Senayan. Ia menargetkan proses pembongkaran dan penataan akan dimulai pada Januari 2026.
"Untuk monorel, tolong doakan saja, mudah-mudahan segera saya selesaikan," kata Pramono di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Oktober 2025.
"Pokoknya doain bulan Januari depan kita udah mulai bersih-bersih (monorel)," sambung politisi PDI Perjuangan tersebut.
Baca Juga: Pramono Akui Jakarta Kekurangan RPTRA, Fokus Bangun Taman Kecil di Permukiman
Sebelumnya, Pramono sempat menyatakan rencana untuk tiang monorel tersebut tidak lagi menjadi pemandangan yang mengganggu estetika kota. Ia menyebut, kawasan tersebut akan ditata ulang menjadi ruas jalan baru atau taman kota yang hijau dan produktif.
"Saya yang termasuk bersemangat untuk melakukan, menangani pembersihan (tiang monorel) ini, karena ini sudah mengganggu tata
Tiang Monorel (Instagram @pramonoanungw)
Ia menegaskan bahwa persoalan monorel ini sudah lama diabaikan oleh banyak pihak, namun dirinya memilih untuk menghadapi dan menuntaskannya.
Baca Juga: Pramono Bakal Bereskan Tiang Monorel: Tambah Ruas Jalan atau Taman
"Ini hal yang selalu yang namanya pemimpin siapa pun itu menghindar dari persoalan ini. Tetapi buat saya pribadi, ini adalah hal yang harus kita selesaikan," sambung dia.
Menurut Pramono, tiang-tiang monorel tersebut tidak hanya akan dibongkar, tetapi juga dikonversi jadi ruang publik yang bermanfaat. Ia menyebut salah satu ide yang sedang dikaji adalah membangun vertical garden di lokasi bekas tiang, sehingga bisa memperindah kota dan memberikan nilai ekologis.
"Intinya bahwa harus dimanfaatkan yang lebih produktif, ini bisa kita rapikan saja, kita potong, terus kemudian kita kasih vertical garden. Udah pasti beda lah nanti," pungkas Pramono Anung.