RS Indonesia di Gaza Masih Diawasi Tentara Israel Meski Gencatan Senjata Berlaku

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Okt 2025, 15:58
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kerusakan parah dialami Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara setelah gencatan senjata antara Hamas dan Israel mulai diberlakukan pada 10 Oktober 2025. Kerusakan parah dialami Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara setelah gencatan senjata antara Hamas dan Israel mulai diberlakukan pada 10 Oktober 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) melaporkan bahwa Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, Jalur Gaza, Palestina, masih diawasi ketat oleh tentara Israel meskipun gencatan senjata telah diberlakukan sejak Jumat, 10 Oktober 2025. 

Dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta pada Kamis, 16 Oktober 2025, MER-C menyebut relawan lokal di Gaza Utara telah meninjau kondisi rumah sakit setelah gencatan senjata resmi berlaku. Dari hasil pemantauan, pasukan Israel diketahui masih bertahan di sekitar kompleks rumah sakit, terutama di bagian belakang.

“Saya hanya bisa masuk ke Wisma Joserizal Jurnalis dari arah selatan karena adanya tank-tank Israel dan tembakan yang belum berhenti,” kata salah satu relawan MER-C di Gaza.

Baca Juga: Diresktur RS Indonesia di Gaza Tewas, Ini Respons Menlu

Wisma yang berada di kompleks RS Indonesia itu, selama ini difungsikan sebagai tempat tinggal sekaligus pusat koordinasi para relawan, kini dilaporkan mengalami kerusakan berat. Terdapat lubang besar pada dinding bangunan dan sejumlah barang di dalamnya tampak berserakan.

Usai gencatan senjata diberlakukan, sebagian warga yang sempat mengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing di Gaza Utara, baik dengan berjalan kaki maupun menggunakan truk. MER-C juga melaporkan bahwa sejumlah bantuan kemanusiaan mulai masuk ke wilayah tersebut.

Sejak perang dimulai pada Oktober 2023 hingga gencatan senjata tercapai bulan ini, RS Indonesia berkali-kali menjadi sasaran serangan tentara Israel, meski hukum internasional dengan tegas melarang penyerangan terhadap fasilitas dan tenaga medis.

Pada November 2023, bangsal operasi rumah sakit tersebut diserang, menyebabkan kerusakan pada peralatan medis. Serangan udara kembali menghantam RS Indonesia pada Oktober 2024, bersamaan dengan aksi penembakan terhadap para pengungsi di sekitar gerbang rumah sakit.

Baca Juga: Pusat Koordinasi Pemantau Gencatan Senjata Gaza Segera Beroperasi di Israel

Militer Israel juga kembali mengepung RS Indonesia pada Mei lalu, yang membuat seluruh pelayanan kesehatan lumpuh total. Pasien dan tenaga medis yang masih bertahan kemudian diusir, dan rumah sakit dikosongkan secara paksa pada awal Juni.

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close