Indonesia Health Forum: Healthier, Stronger, Better

Ntvnews.id, Jakarta - Nusantara TV kembali menggelar forum diskusi yakni ‘Indonesia Health Forum’. Acara akan diselenggarakan pada Senin 20 Oktober 2025 di Ballroom Nusantara, NT Tower, lantai 5, Jakarta.

Sejumlah pembicara hadir dalam acara ini untuk menjadi narasumber di forum diskusi. Selain itu akan hadir pula Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbowono sebagai Keynote Speaker.

Sejumlahnya tema menjadi pembahasan dalam forum diskusi ini. Forum ini diangkat lantaran tren masyarakat Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri menunjukkan peningkatan signifikan. Hal ini terjadi meskipun pemerintah telah menyediakan berbagai fasilitas kesehatan dengan biaya terjangkau, seperti BPJS Kesehatan, serta mendorong pertumbuhan rumah sakit dan layanan medis di dalam negeri. 

Namun, fakta menunjukkan bahwa sekitar dua juta warga Indonesia pergi berobat ke luar negeri setiap tahunnya, terutama ke Malaysia dan Singapura. Fenomena ini menyebabkan potensi kebocoran devisa negara hingga Rp200 triliun per tahun.

Baca Juga: Perusahaan Bioteknologi AS 'GATC Health' Kenalkan AI untuk Pangkas Pengembangan Obat dari 10 Tahun jadi 2 Tahun

Mayoritas atau sekitar 60 persen pasien yang berobat ke negeri orang itu berasal dari Jakarta, Surabaya (15%), dan sisanya berangkat dari Medan, Batam, dan kota besar lain.

Situasi ini menjadi tantangan serius bagi sistem kesehatan nasional. 

Selain menyangkut kualitas dan pemerataan layanan, hal ini akhirnya juga memicu pertanyaan lebih dalam mengenai strategi jangka panjang Indonesia dalam memperkuat sektor kesehatan domestik. 

Laporan Statistik Indonesia 2024 dari BPS menunjukkan negeri ini memiliki 3.155 rumah sakit, dengan 2.636 unit di antaranya adalah rumah sakit umum. Adapun jumlah rumah sakit khusus, fasilitas yang melayani jenis penyakit tertentu, mencapai 519 unit. Total rumah sakit ini bertambah dibanding 2022 yang jumlahnya 3.072 unit. 

Konferensi ini pun bertujuan  membedah akar permasalahan, serta membandingkan standar pelayanan kesehatan di kawasan Asia Tenggara, dan merumuskan solusi konkrit untuk meningkatkan daya saing layanan kesehatan Indonesia. Terutama dalam konteks sektor kesehatan, peningkatan layanan dan fasilitas kesehatan nasional sebagai penyokong strategi pembangunan Indonesia Emas 2045.